Sleman: Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyebut sudah memiliki daftar nama yang akan didaftarkan untuk mendapat gelar pahlawan nasional. Ketiga nama itu berasal dari internal Muhammadiyah dan organisasi Aisyiyah.
Almarhum Ahmad Syafii Maarif menjadi salah satu sosok yang bakal diusulkan. Bahkan, pengurus Muhammadiyah di Pulau Sumatra sudah ada yang mengusulkan.
"(Rencana pengusulan Ahmad Syafii Maarif mendapat gelar pahlawan nasional) sangat tepat. Buya Syafii layak untuk menjadi pahlawan nasional karena jejak kebangsaannya sudah diakui masyarakat secara luas," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di sela peresmian Serambi Buya Syafii di Kompleks Perumahan Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 10 November 2022.
Selain Buya Syafii, ia menyebut ada dua tokoh di organisasi Aisyiyah, yakni Siti Munjiah dan Siti Hayanah. Keduanya dinilai menjadi sosok penting penyelenggaraan perempuan dari Aisyiyah.
"Itu yang masuk daftar kami tokoh-tokoh berikutnya, termasuk Buya Syafii. Tinggal nanti terserah pemerintah mana yang didahulukan," ujarnya.
Proses tersebut masih melalui tahapan panjang. Pihaknya akan melakukan berbagai macam langkah melengkapi apa saja yang dibutuhkan.
"Tentu pengusulannya harus selain dari Muhammadiyah juga, berbagai pihak sebagaimana persyaratan yang memenuhi syarat administrasinya," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Sleman: Pengurus Pusat (PP)
Muhammadiyah menyebut sudah memiliki daftar nama yang akan didaftarkan untuk mendapat gelar
pahlawan nasional. Ketiga nama itu berasal dari internal Muhammadiyah dan organisasi Aisyiyah.
Almarhum
Ahmad Syafii Maarif menjadi salah satu sosok yang bakal diusulkan. Bahkan, pengurus Muhammadiyah di Pulau Sumatra sudah ada yang mengusulkan.
"(Rencana pengusulan Ahmad Syafii Maarif mendapat gelar pahlawan nasional) sangat tepat. Buya Syafii layak untuk menjadi pahlawan nasional karena jejak kebangsaannya sudah diakui masyarakat secara luas," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di sela peresmian Serambi Buya Syafii di Kompleks Perumahan Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 10 November 2022.
Selain Buya Syafii, ia menyebut ada dua tokoh di organisasi Aisyiyah, yakni Siti Munjiah dan Siti Hayanah. Keduanya dinilai menjadi sosok penting penyelenggaraan perempuan dari Aisyiyah.
"Itu yang masuk daftar kami tokoh-tokoh berikutnya, termasuk Buya Syafii. Tinggal nanti terserah pemerintah mana yang didahulukan," ujarnya.
Proses tersebut masih melalui tahapan panjang. Pihaknya akan melakukan berbagai macam langkah melengkapi apa saja yang dibutuhkan.
"Tentu pengusulannya harus selain dari Muhammadiyah juga, berbagai pihak sebagaimana persyaratan yang memenuhi syarat administrasinya," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)