"Harga masih stabil tinggi karena mengalami penyesuaian akibat naiknya biaya produksi," ujarnya, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Suplai telur di Kalsel, kata dia, saat ini per hari minimal 175 ton, dihitung per bulan total ketersediaan sekitar 5.425 ton.
"Kebutuhan Kalsel hanya sekitar 3.500 ton per bulan, berarti surplus," kata dia.
Ketersediaan itu belum dihitung distribusi telur dari Jawa Timur yang masuk ke Kalsel. Maka, sebagian telur itu disalurkan ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
| Baca juga: Gibran Sebut Belum Perlu Operasi Pasar untuk Tekan Harga Telur |
"Kalau harga memang sejak bulan puasa (April 2022) hingga sekarang di kisaran Rp28 ribu sampai Rp30 ribu. Kalau stoknya banyak saja," ungkapnya.
Sebelumnya, harga terendah untuk komoditas telur sebelum Ramadan 2022 ada di kisaran Rp26 ribu-Rp28 ribu.
Di saat harga tidak menentu seperti ini biasa para pedagang tidak menyimpan stok yang banyak, karena takut harga tiba tiba turun.
"Memang telur tidak bisa disimpan lama, karena akan rusak. Jadinya, pedagang tidak mau stock banyak karena takut rugi," terang dia.
Melimpah telur dari peternak dan distributor, kata dia, di satu sisi memudahkan para pedagang untuk mendapatkan persediaan jualan.
"Jadi, stok di pedagang sedikit bukan berarti ketersediaan yang bermasalah," jelasnya.
Berdasarkan data harga pangan nasional, nilai jual telur per kg di pasar tradisional per 26 Agustus di Pasar Antasari Banjarmasin Rp29 ribu, di Pasar Tanjung Tabalong Rp30.500, dan di Pasar Kemakmuran Kotabaru Rp35 ribu.
Sejak awal bulan lalu, harga telur di tiga pasar tersebut stabil tinggi di kisaran harga tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id