Bekasi: Naufal Shidqi As-Shaqib, seorang anak yang masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar, menjadi satu dari sepuluh korban meninggal akibat kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, Jawa Barat. Tragisnya, Naufal meninggal saat usianya genap 11 tahun.
Maryam, Bibi dari Naufal tak menyangka jika keponakannya menjadi korban kecelakaan maut tersebut. Saat mendengar kabar adanya kecelakaan, ia langsung menuju rumah sakit yang menjadi rujukan para korban.
"Saya sempat cari ke RS Ananda, tapi tidak tertulis namanya, dari wajah pun sudah tidak bisa dikenali. Saya kemudian mencari ke RSUD (Kota Bekasi), tapi juga enggak ketemu. Akhirnya ada yang menelepon kalau Naufal teridentifakasi di RS Ananda, dia dikenali dari kaos dalam yang dipakai saat sekolah hari ini," ungkap Maryam, Rabu, 31 Agustus 2022.
Sang Bibi pun tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kronologis kejadian yang merenggut nyawa keponakannya. Terlebih hari ini merupakan hari bahagia mendiang Naufal.
"Musibahnya terjadi saat jam istirahat, dia sedang mencari jajanan didepan sekolahnya, lalu terjadilah kejadian itu, dia tertimpa tower yang rubuh," tutur Maryam sambil menahan isak tangisnya.
"Hari ini dia ulang tahun yang kesebelas," sambungnya tersedu-sedu.
Pihak keluarga mengaku ikhlas dengan kepergian anak ketiga dari tiga bersaudara itu. Jenazah Naufal dikebumikan di tempat pemakaman umum Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Kecelakaan maut di Kota Bekasi terjadi saat sebuah truk menabrak sejumlah kendaraan dan tiang telekomunikasi. Tiang yang terletak tepat di depan sekolah SD Kota Bekasi 3 Bekasi Barat itu kemudian roboh dan menimpa para korban.
Kejadian nahas ini menyebabkan 20 orang luka-luka. Sedangkan korban meninggal dunia sebanyak 10 orang, tujuh di antaranya anak-anak. Seluruh korban dievakuasi ke RSUD Kota Bekasi dan RS Ananda. (Narendra Wisnu Karisma)
Bekasi: Naufal Shidqi As-Shaqib, seorang anak yang masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar, menjadi satu dari sepuluh korban meninggal akibat
kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, Jawa Barat. Tragisnya, Naufal meninggal saat usianya genap 11 tahun.
Maryam, Bibi dari Naufal tak menyangka jika keponakannya menjadi
korban kecelakaan maut tersebut. Saat mendengar kabar adanya kecelakaan, ia langsung menuju rumah sakit yang menjadi rujukan para korban.
"Saya sempat cari ke RS Ananda, tapi tidak tertulis namanya, dari wajah pun sudah tidak bisa dikenali. Saya kemudian mencari ke RSUD (Kota Bekasi), tapi juga enggak ketemu. Akhirnya ada yang menelepon kalau Naufal teridentifakasi di RS Ananda, dia dikenali dari kaos dalam yang dipakai saat sekolah hari ini," ungkap Maryam, Rabu, 31 Agustus 2022.
Sang Bibi pun tak kuasa menahan tangis saat menceritakan
kronologis kejadian yang merenggut nyawa keponakannya. Terlebih hari ini merupakan hari bahagia mendiang Naufal.
"Musibahnya terjadi saat jam istirahat, dia sedang mencari jajanan didepan sekolahnya, lalu terjadilah kejadian itu, dia tertimpa tower yang rubuh," tutur Maryam sambil menahan isak tangisnya.
"Hari ini dia ulang tahun yang kesebelas," sambungnya tersedu-sedu.
Pihak keluarga mengaku ikhlas dengan kepergian anak ketiga dari tiga bersaudara itu. Jenazah Naufal dikebumikan di tempat pemakaman umum Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.
Kecelakaan maut di Kota Bekasi terjadi saat sebuah truk menabrak sejumlah kendaraan dan tiang telekomunikasi. Tiang yang terletak tepat di depan sekolah SD Kota Bekasi 3 Bekasi Barat itu kemudian roboh dan menimpa para korban.
Kejadian nahas ini menyebabkan 20 orang luka-luka. Sedangkan korban meninggal dunia sebanyak 10 orang, tujuh di antaranya anak-anak. Seluruh korban dievakuasi ke RSUD Kota Bekasi dan RS Ananda.
(Narendra Wisnu Karisma) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)