Banjir melanda wilayah Cilacap, Jawa Tengah. (Istimewa)
Banjir melanda wilayah Cilacap, Jawa Tengah. (Istimewa)

Hujan Semalaman, Banjir dan Longsor Melanda Wilayah Cilacap

Meilikhah • 11 Agustus 2022 11:15
Jakarta: Hujan intensitas tinggi dengan durasi yang cukup lama sejak Selasa malam, 9 Agustus 2022 hingga Rabu pagi, 10 Agustus 2022, menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
 
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap mencatat sedikitnya ada lima desa yang mengalami kejadian banjir dan longsor," terang Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, Kamis, 11 Agustus 2022.
 
Desa yang terdampak bencana di antaranya, Desa Adimulya dengan kejadian tanah longsor milik Perhutani hingga menutup ruas jalan kabupaten atau yang menjadi jalur alternatif antara Adimulya-Malabar, tepatnya di tanjakan Geger Kondang.

Hasil asesmen didapatkan panjang longsoran mencapai 10 meter, lebar 10 meter, kemiringan 20 meter dan ketebalan material longsor 2,5 meter. Akibat longsoran itu, jalur tersebut sementara hanya dapat dilalui kendaraan roda dua saja, sehingga menghambat mobilitas warga.
 
Baca juga: Papua Upayakan Mitigasi Bencana Embun Beku

Lokasi yang kedua adalah Desa Malabar dengan kejadian tanggul sungai Cikijing yang jebol dengan volume panjang 20 meter, lebar 5 meter dan tinggi 5 meter. Akibat kejadian itu, air sungai kemudian meluap dan menggenangi area persawahan seluas 20 hektar dengan tinggi muka air (TMA) hingga 1,5 meter, sehingga tanaman jenis padi terancam mengalami puso.
 
Masih di desa yang sama, tanah longsor juga terjadi dan menimpa bagian dapur rumah milik warga bernama Sartono dengan volume panjang 20 meter, lebar 2 meter dan tinggi 3 meter. Beruntung tidak ada korban atas peristiwa itu, namun menimbulkan kerugian.
 
Berikutnya, tanah lereng kebun longsor di Desa Majingklak. Volume longsoran itu tercatat sepanjang 100 meter, lebar 30 meter dan kemiringan 70 derajat. Material longsoran itu menimbun areal persawahan padi siap panen milik warga bernama Karjono.
 
Di wilayah Desa Majingklak juga terdapat kejadian tanggul irigasi Mungkal Meong yang jebol sepanjang 2 meter dan tebing yang longsor dengan panjang 25 meter, tinggi 27 meter dan lebar 10 meter. Longsoran itu menimbun areal persawahan yang sudah panen dan mengancam rumah milik seorang warga.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan