Diskusi Indowater Forum di Jakarta Internasional (JI) Expo, Kemayoran, Sabtu, 2 September 2023. Istimewa
Diskusi Indowater Forum di Jakarta Internasional (JI) Expo, Kemayoran, Sabtu, 2 September 2023. Istimewa

Teknologi Evaporator Mobile Penjernih Air Sungai Tercemar Limbah

Whisnu Mardiansyah • 02 September 2023 19:03
Jakarta: Kondisi sungai-sungai di Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek sudah memprihatinkan dikarenakan pencemaran yang parah. Namun dengan teknologi, air yang tercemar dapat dijernihkan dan kembali bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. 
 
"Salahsatu pilot project yang sedang dijalankan adalah project Citarum Harum. Mudah-mudahan 2025 sudah bisa digunakan kembali oleh masyarakat," kata Pakar Rekayasa Air dan Limbah Cair dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Qomarudin Helmy dalam diskusi Indowater Forum di Jakarta Internasional (JI) Expo, Kemayoran, Sabtu, 2 September 2023. 
 
Dalam kesempatan tersebut, perusahaan pengolah limbah bahan beracun berbahaya (B3) PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) memaparkan teknologi evaporator yang mampu mengubah air limbah menjadi jernih dan memenuhi baku mutu sebagaimana diatur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 
 
Baca: Bahaya, 14 Titik Hulu ke Hilir Sungai Ciliwung Terpapar Sampah Mikroplastik

Manager Reseach and Business Development PPLI, Lely Fitriyani, menilai saat ini yang dibutuhkan adalah komiten dan itikad dari semua pemangku kepentingan baik pemerintah hingga masyarakatnya. 

"Karena secara teknologi sangat mungkin dilakukan rehabilitasi air tanah maupun sungai-sungai yang tercemar. Tinggal keinginan kuat dari manusianya untuk membenahi dan tidak mencemari kembali. Human habit kita yang harus dibenahi," ujarnya. 
 
Kalau teknologinya, tambah Lely, PPLI sudah membuktikan dengan evaporator yang dimiliki mampu mengatasi dampak air yang tercemar. Bahkan evaporator mobile juga ada untuk memudahkan mobilisasi waste water treatment. 
 
Inovasi PPLI dalam pengelolaan limbah cair termasuk daur ulang air selama hampir 30 tahun terus menerus dilakukan dan selalu ditingkatkan kualitas teknologinya. Sejauh ini dalam indeks yang dipaparkan Direktur Pengendalian Pencemaran Air KLHK Nety Widayati, sudah banyak kesadaran perusahaan untuk menaati regulasi. Hal ini tampak pada diagram biru sangat dominan yang memiliki arti ketaatan dalam melaksanakan regulasi. 
 
"Ini bisa jadi disebabkan karena kewajiban warna biru, menjadi batasan minimum yang dipersyaratkan dalam mendapatkan pinjaman dari perbankan baik di dalam negeri atau persyaratan pengurusan izin lainnya di tingkat internasional," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan