Surabaya: Seoarang pria paruh baya nekat gantung diri di rumahnya Jalan Krukah Utara, Surabaya Minggu, 22 Januari 2021. Pria yang diperkirakan berusia 50 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya karena penyakit yang diderita tak kunjung sembuh.
Korban bernama Riwanto, 55, pertama kali ditemukan cucunya dalam kondisi mengantung dengan seutas tali tampar yang melilit lehernya. Cucunya langsung menjerit mengundang tetangga berdatangan.
Ketua Rukun Warga (RW) V, Krukah, Kelurahan Ngagelrejo, Oni Suwardi mengatakan menurut keterangan keluarga, korban nekat gantung diri diduga karena penyakit liver yang diderita tak kunjung sembuh.
Baca: Bocah 8 Tahun Tewas Terseret Arus Banjir di Aceh Timur
“Setelah saya tanya ke keluarga, korban menderita live dan sudah sering berobat ke dokter. Namun tak kunjung sembuh juga. Mungkin itu yang membuatnya nekat, " ujarnya.
Oni menjelaskan, korban dikenal sebagai pribadi yang pendiam. Bahkan, sakit yang diderita itu baru diketahui istri dan anak-anak beberapa pekan terakhir.
“Dia tidak ingin membebani keluarga dengan sakit yang diderita itu. Paku dan tampar masih baru. Mungkin baru beli, kondisi rumah juga kosong,” ujarnya.
Surabaya: Seoarang pria paruh baya nekat gantung diri di rumahnya Jalan Krukah Utara, Surabaya Minggu, 22 Januari 2021. Pria yang diperkirakan berusia 50 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya karena penyakit yang diderita tak kunjung sembuh.
Korban bernama Riwanto, 55, pertama kali ditemukan cucunya dalam kondisi mengantung dengan seutas tali tampar yang melilit lehernya. Cucunya langsung menjerit mengundang tetangga berdatangan.
Ketua Rukun Warga (RW) V, Krukah, Kelurahan Ngagelrejo, Oni Suwardi mengatakan menurut keterangan keluarga, korban nekat gantung diri diduga karena penyakit liver yang diderita tak kunjung sembuh.
Baca: Bocah 8 Tahun Tewas Terseret Arus Banjir di Aceh Timur
“Setelah saya tanya ke keluarga, korban menderita live dan sudah sering berobat ke dokter. Namun tak kunjung sembuh juga. Mungkin itu yang membuatnya nekat, " ujarnya.
Oni menjelaskan, korban dikenal sebagai pribadi yang pendiam. Bahkan, sakit yang diderita itu baru diketahui istri dan anak-anak beberapa pekan terakhir.
“Dia tidak ingin membebani keluarga dengan sakit yang diderita itu. Paku dan tampar masih baru. Mungkin baru beli, kondisi rumah juga kosong,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)