Aceh Timur: Banjir di Kabupaten Aceh Timur, Aceh, memakan korban. Seorang anak berusia 8 tahun warga Kecamatan Idi Tunong hanyut terbawa derasnya arus banjir yang mencapai 150 sentimeter. Korban bernama Fajri tenggelam saat melintas di kawasan Gampong Keude Keumuning kecamatan setempat bersama temannya.
“Melintasi jalan tiba-tiba ada parit, lalu jatuh. Temannya selamat,” kata Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaib, Minggu, 2 Januari 2022.
Kabar hanyutnya bocah laki-laki anak pasangan Muhammad Ismail dan Munidar tersebut diketahui setelah temannya yang selamat mengabarkan kepada warga setempat bahwa korban terbawa arus.
"Jadi kronologi kejadiannya berawal saat korban dan teman sebayanya melintas di kawasan Gampong Keude Keumuning tiba-tiba korban terjatuh diduga karena masuk ke dalam parit dan terbawa arus," ujarnya.
Baca: Korban Banjir di Aceh Timur Terserang Demam dan Gatal-Gatal
Kemudian, lanjut Hasballah, warga yang mengetahui kabar itu, langsung berupaya membantu pencarian terhadap bocah berusia 8 tahun tersebut. Korban baru ditemukan di hari yang sama pada 1 Januari 2022, sekitar pukul 13.30 WIB.
Guna mencegah agar kejadian serupa tidak terulang, Hasballah mengimbau warga agar tetap menjaga diri dan selalu waspada terhadap banjir. “Jadi saya imbau kepada seluruh masyarakat untuk betul-betul waspada,” jelasnya.
Sebelumnya, hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Timur, mengakibatkan banjir di 11 kecamatan. Ketinggian air yang menggenangi persawahan dan badan jalan antara 20 hingga 150 sentimeter.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan, banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis, 30 Desember 2021, pukul 19.45 WIB.
Aceh Timur:
Banjir di Kabupaten Aceh Timur, Aceh, memakan korban. Seorang anak berusia 8 tahun warga Kecamatan Idi Tunong hanyut terbawa derasnya arus banjir yang mencapai 150 sentimeter. Korban bernama Fajri tenggelam saat melintas di kawasan Gampong Keude Keumuning kecamatan setempat bersama temannya.
“Melintasi jalan tiba-tiba ada parit, lalu jatuh. Temannya selamat,” kata Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaib, Minggu, 2 Januari 2022.
Kabar hanyutnya bocah laki-laki anak pasangan Muhammad Ismail dan Munidar tersebut diketahui setelah temannya yang selamat mengabarkan kepada warga setempat bahwa korban terbawa arus.
"Jadi kronologi kejadiannya berawal saat korban dan teman sebayanya melintas di kawasan Gampong Keude Keumuning tiba-tiba korban terjatuh diduga karena masuk ke dalam parit dan terbawa arus," ujarnya.
Baca: Korban Banjir di Aceh Timur Terserang Demam dan Gatal-Gatal
Kemudian, lanjut Hasballah, warga yang mengetahui kabar itu, langsung berupaya membantu pencarian terhadap bocah berusia 8 tahun tersebut. Korban baru ditemukan di hari yang sama pada 1 Januari 2022, sekitar pukul 13.30 WIB.
Guna mencegah agar kejadian serupa tidak terulang, Hasballah mengimbau warga agar tetap menjaga diri dan selalu waspada terhadap banjir. “Jadi saya imbau kepada seluruh masyarakat untuk betul-betul waspada,” jelasnya.
Sebelumnya, hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Timur, mengakibatkan banjir di 11 kecamatan. Ketinggian air yang menggenangi persawahan dan badan jalan antara 20 hingga 150 sentimeter.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan, banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis, 30 Desember 2021, pukul 19.45 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
