Aceh Timur: Sejumlah warga yang terdampak banjir di Kabupaten Aceh Timur, Aceh, mulai terserang penyakit seperti demam dan gatal-gatal. Warga yang mengalami sakit, kini telah ditangani oleh tim medis di sejumlah tempat pengungsian.
"Ada warga yang sakit misalnya demam. Sudah ada juga tim medis yang membantu," kata Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaib, Minggu, 2 Januari 2022.
Hasballah mengatakan, banjir di Kabupaten Aceh Timur hampir melanda seluruh kecamatan yang ada di wilayah tersebut. Namun, daerah terparah terjadi di Kecamatan Indra Makmur dan Banda Alam.
"Memang Aceh Timur hampir semua kecamatan. Cuma yang parah di Indra Makmur, Banda Alam, dia kurang lebih ada 12 kecamatan," ujarnya.
Pihaknya bersama Dinas Sosial Kabupaten Aceh Timur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur serta instansi terkait lainnya telah menyerahkan bantuan. Selain itu, sejumlah warga terutama lanjut usia (lansia) juga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman seperti ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zubir Mahmud.
Baca: 2.751 Warga di Aceh Timur Mengungsi Akibat Banjir
"Tadi kami juga, ada beberapa warga terutama warga lansia sudah kami evakuasi langsung kami bawa ke rumah sakit," jelasnya.
Sebelumnya, hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Timur, mengakibatkan banjir di 11 kecamatan. Ketinggian air yang menggenangi persawahan dan badan jalan antara 20 hingga 150 sentimeter.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan, banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis, 30 Desember 2021, pukul 19.45 WIB.
Sehingga, lanjut Ilyas, mengakibatkan dampak material yakni, satu unit rumah rusak ringan akibat longsor, kemudian sebahagian badan jalan tertimbun longsor. Selain itu juga akses jalan ke Desa Bukit Seulemak Kecamatan Birem Bayeun putus total tertibun Longsor.
"Untuk korban terdampak sekitar ribuan jiwa, dan untuk jumlah pengungsi ada 1.531 kepala keluarga (KK) dengan 4.841 jiwa yang mengungsi ke rumah tetangga yang lebih tinggi dan meunasah," jelasnya.
Aceh Timur: Sejumlah warga yang terdampak
banjir di Kabupaten Aceh Timur, Aceh, mulai terserang penyakit seperti demam dan gatal-gatal. Warga yang mengalami sakit, kini telah ditangani oleh tim medis di sejumlah tempat pengungsian.
"Ada warga yang sakit misalnya demam. Sudah ada juga tim medis yang membantu," kata Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaib, Minggu, 2 Januari 2022.
Hasballah mengatakan, banjir di Kabupaten Aceh Timur hampir melanda seluruh kecamatan yang ada di wilayah tersebut. Namun, daerah terparah terjadi di Kecamatan Indra Makmur dan Banda Alam.
"Memang Aceh Timur hampir semua kecamatan. Cuma yang parah di Indra Makmur, Banda Alam, dia kurang lebih ada 12 kecamatan," ujarnya.
Pihaknya bersama Dinas Sosial Kabupaten Aceh Timur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur serta instansi terkait lainnya telah menyerahkan bantuan. Selain itu, sejumlah warga terutama lanjut usia (lansia) juga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman seperti ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zubir Mahmud.
Baca: 2.751 Warga di Aceh Timur Mengungsi Akibat Banjir
"Tadi kami juga, ada beberapa warga terutama warga lansia sudah kami evakuasi langsung kami bawa ke rumah sakit," jelasnya.
Sebelumnya, hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Timur, mengakibatkan banjir di 11 kecamatan. Ketinggian air yang menggenangi persawahan dan badan jalan antara 20 hingga 150 sentimeter.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan, banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Kamis, 30 Desember 2021, pukul 19.45 WIB.
Sehingga, lanjut Ilyas, mengakibatkan dampak material yakni, satu unit rumah rusak ringan akibat longsor, kemudian sebahagian badan jalan tertimbun longsor. Selain itu juga akses jalan ke Desa Bukit Seulemak Kecamatan Birem Bayeun putus total tertibun Longsor.
"Untuk korban terdampak sekitar ribuan jiwa, dan untuk jumlah pengungsi ada 1.531 kepala keluarga (KK) dengan 4.841 jiwa yang mengungsi ke rumah tetangga yang lebih tinggi dan meunasah," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)