Krui: Tahun baru 2022 menjadi momen bagi warga untuk berlibur, salah satunya di pantai yang berada di Pesisir Barat, Lampung. Masyarakat yang berasal dari Sumatra Selatan, Lampung Barat, Lampung Utara, dan Bandar Lampung, berdatangan bersama keluarga dan kerabatnya.
Salah satu wisatawan asal Sumsel, Eny, mengatakan, ia bersama keluarganya ke Krui menggunakan motor. Dia berangkat dari rumah sejak pagi dan sempat singgah di Danau Ranau hingga ke Pantai Krui.
Selanjutnya, dia juga berencana menuju Pantai Labuhan Jukung dan pantai lainnya di Pesisir Barat.
Sementara di Pantai Labuhan Jukung yang diintruksikan Bupati Pesibar untuk ditutup hingga 2 Januari 2022, tetap banyak dikunjungi warga.
Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pesisir Barat, Cahyadi Moeis, mengatakan pihaknya kekurangan personel untuk menjaga lokasi tersebut. Selain itu, terdapat banyak jalur tersembunyi yang bisa diakses masyarakat untuk menuju lokasi tersebut.
"Di bagian selatan ada dua jalur masuk yang biasa digunakan nelayan dan di utara ada dua jalur tikus," kata Cahyadi, Sabtu, 1 Januari 2021.
Baca juga: Awal 2022, Lalu Lintas Wisata di Lembang Bandung Padat
Tak hanya di pantai, kepadatan pengunjung juga terjadi di pusat perbelanjaan di Bandar Lampung. Warga setempat menghabiskan waktu libur tahun baru dengan mengunjungi mal.
"Mal kami jadikan pilihan untuk berlibur karena tempatnya banyak pilihan, seperti kuliner, pusat berbelanja, dan tempat bermain anak," kata warga Kemiling, Shanty, 40.
Ia mengatakan datang bersama suami dan anaknya sejak pukul 13.00 WIB. "Datang tadi sudah padat, restoran banyak yang full booking dan tempat bermain anak antre," ujarnya.
Dia mengaku mal juga tidak jauh dari rumah. “Sebenarnya sama saja, ke tempat wisata rekreasi atau mal sama-sama berkumpul keluarga. Tapi kalau hari libur seperti ini memang pasti ramai,” terangnya.
Manager Mal Boemi Kedaton, Andreas Purwanto, mengaku pihaknya mengantisipasi lonjakan pengunjung dengan mengerahkan pengamanan ekstra ketat.
“Pengamanan dengan penerapan satu pintu masuk dengan wajib menggunakan aplikasi Pedulilindungi,” ungkap dia.
Dengan begitu, pengunjung terdeteksi rekam jejak vaksinasinya. “Kalau belum vaksin dan tidak terdaftar di Pedulilindungi, kami larang untuk masuk mal."
Ia juga mengerahkan satuan pengaman untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan selama berada di mal. “Sebelum masuk wajib gunakan masker, cek suhu tubuh dan gunakan handsanitizer atau cuci tangan,” tutup dia
Krui:
Tahun baru 2022 menjadi momen bagi warga untuk berlibur, salah satunya di pantai yang berada di Pesisir Barat, Lampung. Masyarakat yang berasal dari Sumatra Selatan, Lampung Barat, Lampung Utara, dan Bandar Lampung, berdatangan bersama keluarga dan kerabatnya.
Salah satu wisatawan asal Sumsel, Eny, mengatakan, ia bersama keluarganya ke Krui menggunakan motor. Dia berangkat dari rumah sejak pagi dan sempat singgah di Danau Ranau hingga ke Pantai Krui.
Selanjutnya, dia juga berencana menuju Pantai Labuhan Jukung dan pantai lainnya di Pesisir Barat.
Sementara di Pantai Labuhan Jukung yang diintruksikan Bupati Pesibar untuk ditutup hingga 2 Januari 2022, tetap banyak dikunjungi warga.
Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pesisir Barat, Cahyadi Moeis, mengatakan pihaknya kekurangan personel untuk menjaga lokasi tersebut. Selain itu, terdapat banyak jalur tersembunyi yang bisa diakses masyarakat untuk menuju lokasi tersebut.
"Di bagian selatan ada dua jalur masuk yang biasa digunakan nelayan dan di utara ada dua jalur tikus," kata Cahyadi, Sabtu, 1 Januari 2021.
Baca juga:
Awal 2022, Lalu Lintas Wisata di Lembang Bandung Padat
Tak hanya di pantai, kepadatan pengunjung juga terjadi di pusat perbelanjaan di Bandar Lampung. Warga setempat menghabiskan waktu libur tahun baru dengan mengunjungi mal.
"Mal kami jadikan pilihan untuk berlibur karena tempatnya banyak pilihan, seperti kuliner, pusat berbelanja, dan tempat bermain anak," kata warga Kemiling, Shanty, 40.
Ia mengatakan datang bersama suami dan anaknya sejak pukul 13.00 WIB. "Datang tadi sudah padat, restoran banyak yang full booking dan tempat bermain anak antre," ujarnya.
Dia mengaku mal juga tidak jauh dari rumah. “Sebenarnya sama saja, ke tempat wisata rekreasi atau mal sama-sama berkumpul keluarga. Tapi kalau hari libur seperti ini memang pasti ramai,” terangnya.
Manager Mal Boemi Kedaton, Andreas Purwanto, mengaku pihaknya mengantisipasi lonjakan pengunjung dengan mengerahkan pengamanan ekstra ketat.
“Pengamanan dengan penerapan satu pintu masuk dengan wajib menggunakan aplikasi Pedulilindungi,” ungkap dia.
Dengan begitu, pengunjung terdeteksi rekam jejak vaksinasinya. “Kalau belum vaksin dan tidak terdaftar di Pedulilindungi, kami larang untuk masuk mal."
Ia juga mengerahkan satuan pengaman untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan selama berada di mal. “Sebelum masuk wajib gunakan masker, cek suhu tubuh dan gunakan handsanitizer atau cuci tangan,” tutup dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)