Terpantau sejak Sabtu siang, 1 Januari 2021, titik kemacetan terjadi di Jalan Raya Lembang, Jalan Tangkuban Parahu, Jalan Kolonel Masturi hingga sejumlah jalur alternatif menuju Lembang.
Banyak pengguna pengendara memilih jalan memutar lebih jauh untuk menghindari terjebak di tengah kemacetan. Tapi ada pula yang menepi lantaran kendaraan nyaris tak bergerak sama sekali.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto menyebutkan, pada awal tahun 2022 ini terjadi peningkatan volume kendaraan antara 20-30 persen yang masuk wilayah Lembang.
"Hari ini (Sabtu) ada peningkatan arus kendaraan di jalur Lembang, menyebabkan kemacetan di jalur utama menuju kawasan ini," kata Sudirianto, Sabtu, 1 Januari 2021.
Baca juga: Hari Pertama 2022, Kasus Covid-19 di DIY Bertambah 7
Untuk mengurai kepadatan, pihaknya memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) dari pertigaan Beatrik menuju Jalan Grand Hotel dari arah Lembang menuju Bandung maupun sebaliknya. Sistem satu arah ini sebagai ganti ganjil genap yang batal diberlakukan.
Sementara untuk liburan tahun baru diprediksi volume kendaraan lebih meningkat dibanding liburan Natal pekan lalu. Rata-rata warga luar daerah mengunjungi tempat wisata dan restoran.
"Banyaknya pengunjung yang keluar masuk tempat wisata dan restoran sehingga lalu lintas jadi tersendat. Diperkirakan kondisi ini akan berlangsung hingga hari Minggu besok," ungkapnya.
Sementara beberapa lokasi wisata yang dipadati pengunjung di antaranya Lembang Park Zoo, The Great Asia Afrika, Floating Market dan Rumah Makan Asep Strawberry.
Hingga Sabtu sore, lalu lintas kendaraan terpantau masih padat. Pihak kepolisian sedikitnya sudah memberlakukan sistem satu arah sebanyak tujuh kali untuk menguras kendaraan dari Lembang maupun arah Kota Bandung. (Depi Gunawan)