Palembang: Banjir yang terjadi pada 25 Desember 2021, menjadi fokus utama bagi Pemerintah Kota Palembang, Sumatra Selatan.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, dampak La Nina diperkirakan sampai Maret 2022. Dengan fenomena itu, curah hujan akan semakin meningkat.
"Kondisi di Kota Palembang sedang mengalami curah hujan cukup tinggi terutama wilayah hulu sehingga air mengalir ke Sungai Musi mengakibatkan genangan air ke arah hilir. Di Ilir juga cukup tinggi sehingga genangan terjadi," ungkapnya, Rabu, 29 Desember 2021.
Harnojoyo menjelaskan, upaya Pemkot Palembang untuk mengatasi banjir dengan melakukan persiapan pencegahan dengan memaksimalkan infrastruktur yang bertujuan agar air tidak lama tergenang sehingga menganggu aktivitas masyarakat.
"Pencegahan ini agar air tidak tergenang lama yang membuat masyarakat terganggu. Pada saat banjir kemarin pompa air yang dihidupkan hanya dua dengan alasan jika dihidupkan empat pompa air maka suplai air ke mulut pompa tidak cukup karena aliran air lambat," jelasnya.
Baca juga: Tuban Siapkan Langkah Antisipasi Banjir
Ia menyebutkan ke depan pihaknya akan memaksimalkan operasional pompa dengan menghidupkan keseluruhan pompa saat terjadi genangan air karena kapasitas sungai tidak bisa menampung genangan air yang banyak.
Hal itu karena topografi Kota Palembang di kondisi normal 37 persen terendam air, 15 persen terkadang kering dan basah, sisanya 52 persen normal.
"Kita akan melakukan normalisasi sungai-sungai juga, selain maksimalkan pompa air," tuturnya.
Ia menyebutkan berdasar prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan cukup tinggi di Kota Palembang mulai Desember hingga Maret 2022.
"Ini sesuai prediksi BMKG Palembang, pada Desember hingga Maret 2022 curah hujan di Kota Palembang akan tinggi," kata dia.
Menurut Harnojoyo, tingginya curah hujan di wilayah Kota Palembang berpotensi menyebabkan banjir.
"Kita memprediksi penyebab banjir di Kota Palembang ini, karena curah hujan tinggi dan Sungai Musi yang meluap," ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan jangan membuang sampah sembarangan.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR-TR Kota Palembang Akhmad Bastari Yusak mengungkapkan dalam upaya pencegahan banjir akan melakukan rekonstruksi kolam pompa air dengan cara upaya pendalaman kolam dan permukaan mulut kolam diperluas agar aliran air banyak muatan.
Selain itu rekonstruksi jembatan untuk melancarkan enam pompa air agar berfungsi dengan maksimal.
"Jika telah rekonstruksi maka enam pompa akan maksimal," imbuhnya. (Dwi Apriani)
Palembang:
Banjir yang terjadi pada 25 Desember 2021, menjadi fokus utama bagi Pemerintah Kota Palembang, Sumatra Selatan.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, dampak La Nina diperkirakan sampai Maret 2022. Dengan fenomena itu, curah hujan akan semakin meningkat.
"Kondisi di Kota Palembang sedang mengalami curah hujan cukup tinggi terutama wilayah hulu sehingga air mengalir ke Sungai Musi mengakibatkan genangan air ke arah hilir. Di Ilir juga cukup tinggi sehingga genangan terjadi," ungkapnya, Rabu, 29 Desember 2021.
Harnojoyo menjelaskan, upaya Pemkot Palembang untuk mengatasi banjir dengan melakukan persiapan pencegahan dengan memaksimalkan infrastruktur yang bertujuan agar air tidak lama tergenang sehingga menganggu aktivitas masyarakat.
"Pencegahan ini agar air tidak tergenang lama yang membuat masyarakat terganggu. Pada saat banjir kemarin pompa air yang dihidupkan hanya dua dengan alasan jika dihidupkan empat pompa air maka suplai air ke mulut pompa tidak cukup karena aliran air lambat," jelasnya.
Baca juga:
Tuban Siapkan Langkah Antisipasi Banjir
Ia menyebutkan ke depan pihaknya akan memaksimalkan operasional pompa dengan menghidupkan keseluruhan pompa saat terjadi genangan air karena kapasitas sungai tidak bisa menampung genangan air yang banyak.
Hal itu karena topografi Kota Palembang di kondisi normal 37 persen terendam air, 15 persen terkadang kering dan basah, sisanya 52 persen normal.
"Kita akan melakukan normalisasi sungai-sungai juga, selain maksimalkan pompa air," tuturnya.
Ia menyebutkan berdasar prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan cukup tinggi di Kota Palembang mulai Desember hingga Maret 2022.
"Ini sesuai prediksi BMKG Palembang, pada Desember hingga Maret 2022 curah hujan di Kota Palembang akan tinggi," kata dia.