Lumajang: Jalur menuju area pertambangan pasir di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dipasangi garis polisi. Jalur tambang yang diblokade tersebut juga merupakan jalur alternatif menuju Dusun Curah Kobokan.
"Kita kemarin fokus pada evakuasi, penyelamatan barang-barang warga dan juga hewan-hewan warga serta barang-barang lainnya. Nah kita baru kemarin masuk kesini. Ternyata di sini terlihat adanya beberapa potensi yang sekiranya akan membahayakan masyarakat," kata Andre Kurniawan, Relawan Gerakbareng Jakarta, Jumat, 10 Desember 2021.
Andre mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Pronojiwo dan Satbrimob Polda Jawa Timur untuk melakukan penyekatan di kawasan tersebut guna mencegah warga tidak mendekat ke kawasan tersebut.
Baca juga: Polda Sumsel Panggil Oknum Dosen Terlapor Pelecehan Seksual
"Ini merupakan salah satu aliran lahar dan kondisi sungainya di sana masih dalam kondisi memanas. Saya tadi melihat masih ada kepulan-kepulan asap di sekitar penambangan dan juga di sekitar sungai," ungkapnya.
Andre pun mengimbau kepada masyarakat yang tidak berkepentingan untuk tidak mendekat ke kawasan tersebut. Hal itu untuk mengantisipasi adanya korban tambahan.
"Sudah barang pasti itu akan sangat bereiiko. Ketika orang yang tidak tahu ataupun masyarakat yang melihat ke sana," imbuhnya.
Andre mengaku, berdasarkan data informasi yang ia dapat dari berbagai sumber, di kawasan tersebut terdapat kurang lebih tiga kendaraan truk yang masih tertimbun lahar. Selain itu, menurut informasi dari masyarakat, ada tujuh orang yang masih belum ditemukan.
Lumajang: Jalur menuju
area pertambangan pasir di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dipasangi garis polisi. Jalur tambang yang diblokade tersebut juga merupakan jalur alternatif menuju Dusun Curah Kobokan.
"Kita kemarin fokus pada evakuasi, penyelamatan barang-barang warga dan juga hewan-hewan warga serta barang-barang lainnya. Nah kita baru kemarin masuk kesini. Ternyata di sini terlihat adanya beberapa potensi yang sekiranya akan membahayakan masyarakat," kata Andre Kurniawan, Relawan Gerakbareng Jakarta, Jumat, 10 Desember 2021.
Andre mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Pronojiwo dan Satbrimob Polda Jawa Timur untuk melakukan penyekatan di kawasan tersebut guna mencegah warga tidak mendekat ke kawasan tersebut.
Baca juga:
Polda Sumsel Panggil Oknum Dosen Terlapor Pelecehan Seksual
"Ini merupakan salah satu aliran lahar dan kondisi sungainya di sana masih dalam kondisi memanas. Saya tadi melihat masih ada kepulan-kepulan asap di sekitar penambangan dan juga di sekitar sungai," ungkapnya.
Andre pun mengimbau kepada masyarakat yang tidak berkepentingan untuk tidak mendekat ke kawasan tersebut. Hal itu untuk mengantisipasi adanya korban tambahan.
"Sudah barang pasti itu akan sangat bereiiko. Ketika orang yang tidak tahu ataupun masyarakat yang melihat ke sana," imbuhnya.
Andre mengaku, berdasarkan data informasi yang ia dapat dari berbagai sumber, di kawasan tersebut terdapat kurang lebih tiga kendaraan truk yang masih tertimbun lahar. Selain itu, menurut informasi dari masyarakat, ada tujuh orang yang masih belum ditemukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)