Tangerang: Gubernur Banten Wahidin Halim menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap varian baru covid-19 omicron menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo atas terkonfirmasinya kasus varian omicron di Indonesia. Hari ini kita telah koordinasikan untuk diimplementasikan kondisi menjelang Libur Natal dan Tahun Baru 2022," ujarnya, Jumat, 17 Desember 2021.
Wahidin menuturkan terdapat tiga hal yang harus dilakukan pihaknya dalam mengantisipasi omicron terkait pelaksanaan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker di tempat-tempat keramaian dan pertemuan.
"Ada testing dan tracing kontak aktif harus dijalankan sesuai standar untuk mempercepat penanganan, terakhir harus melakukan percepatan vaksinasi. Karena libur Natal dan Tahun Baru ini, kita sepakati untuk dilaksanakan pengawasan pelaksanaan protokol Kesehatan secara ketat," jelasnya.
Baca juga: Eks Dokter Tim PSS Sleman Buron Kasus Penipuan
Wahidin menuturkan saat ini Provinsi Banten untuk kegiatan vaksinasi dosis pertama mencapai 71,5%, sedangkan dosis kedua mencapai 50,7% dari target 9.229.383 jiwa.
"Presiden (Joko Widodo) ingatkan agar kita mempersiapkan target vaksinasi untuk anak-anak. Kick off di Kota Tangerang Selatan, target kita 2 juta lebih anak, bisa kita upayakan dari sekarang. Untuk vaksinasi harus kita upayakan dengan sungguh-sungguh, khususnya untuk daerah yang masih rendah," katanya.
Wahidin berharap bupati dan wali kota se-Banten mempercepat pelaksanaan vaksinasi, semuanya bekerja tuntaskan target capaian vaksinasi.
"Testing dan tracing juga ditingkatkan untuk kewaspadaan dan konsolidasi. Isolasi terpusat (isoter) dan isolasi mandiri (isoman) juga kita persiapkan," ucap dia.
Wahidin menegaskan seluruh pihak harus meningkatkan kewaspadaan terhadap varian omicron, karena di Indonesia sudah ada yang terpapar.
"Koordinasikan persiapan rumah sakit. Jangan lupa mempersiapkan obat dan oksigen, walaupun tahun kemarin oksigen tidak terlalu bermasalah. Tetap harus kita persiapkan dari sekarang," jelasnya.
Tangerang:
Gubernur Banten Wahidin Halim menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap varian baru covid-19 omicron menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022.
"Itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo atas terkonfirmasinya kasus varian omicron di Indonesia. Hari ini kita telah koordinasikan untuk diimplementasikan kondisi menjelang Libur Natal dan Tahun Baru 2022," ujarnya, Jumat, 17 Desember 2021.
Wahidin menuturkan terdapat tiga hal yang harus dilakukan pihaknya dalam mengantisipasi omicron terkait pelaksanaan protokol kesehatan, seperti penggunaan masker di tempat-tempat keramaian dan pertemuan.
"Ada testing dan tracing kontak aktif harus dijalankan sesuai standar untuk mempercepat penanganan, terakhir harus melakukan percepatan vaksinasi. Karena libur Natal dan Tahun Baru ini, kita sepakati untuk dilaksanakan pengawasan pelaksanaan protokol Kesehatan secara ketat," jelasnya.
Baca juga:
Eks Dokter Tim PSS Sleman Buron Kasus Penipuan
Wahidin menuturkan saat ini Provinsi Banten untuk kegiatan vaksinasi dosis pertama mencapai 71,5%, sedangkan dosis kedua mencapai 50,7% dari target 9.229.383 jiwa.
"Presiden (Joko Widodo) ingatkan agar kita mempersiapkan target vaksinasi untuk anak-anak.
Kick off di Kota Tangerang Selatan, target kita 2 juta lebih anak, bisa kita upayakan dari sekarang. Untuk vaksinasi harus kita upayakan dengan sungguh-sungguh, khususnya untuk daerah yang masih rendah," katanya.
Wahidin berharap bupati dan wali kota se-Banten mempercepat pelaksanaan vaksinasi, semuanya bekerja tuntaskan target capaian vaksinasi.
"Testing dan tracing juga ditingkatkan untuk kewaspadaan dan konsolidasi. Isolasi terpusat (isoter) dan isolasi mandiri (isoman) juga kita persiapkan," ucap dia.
Wahidin menegaskan seluruh pihak harus meningkatkan kewaspadaan terhadap varian omicron, karena di Indonesia sudah ada yang terpapar.
"Koordinasikan persiapan rumah sakit. Jangan lupa mempersiapkan obat dan oksigen, walaupun tahun kemarin oksigen tidak terlalu bermasalah. Tetap harus kita persiapkan dari sekarang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)