Manado: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara mengingatkan masyarakat mewaspadai gelombang 2,5-4,0 meter di perairan Sangihe dan Talaud serta laut Maluku bagian utara.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga Senin pukul 08.00 WITA," sebut Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Andi Cahyadi, di Manado, Minggu, 16 Januari 2022.
Dia menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara dominan bergerak dari arah Utara-Timur Laut dengan kecepatan berkisar 5-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi berpotensi terjadi di Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe-Talaud dan Perairan Kepulauan Sitaro.
Baca juga: Kota Bogor Operasi Pasar Minyak Goreng
Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di perairan Utara Sulawesi, Laut Sulawesi, perairan Selatan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, perairan Selatan Sulut serta Laut Maluku bagian Selatan.
BMKG mengeluarkan rekomendasi berharap memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran di antaranya, perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter), kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5meter), serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter).
"Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum dalam daftar area peringatan dini di atas diharapkan mempertimbangkan kondisi tersebut," imbaunya.
Manado: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara mengingatkan masyarakat mewaspadai
gelombang 2,5-4,0 meter di perairan Sangihe dan Talaud serta laut Maluku bagian utara.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga Senin pukul 08.00 WITA," sebut Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Andi Cahyadi, di Manado, Minggu, 16 Januari 2022.
Dia menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara dominan bergerak dari arah Utara-Timur Laut dengan kecepatan berkisar 5-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi berpotensi terjadi di Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe-Talaud dan Perairan Kepulauan Sitaro.
Baca juga:
Kota Bogor Operasi Pasar Minyak Goreng
Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di perairan Utara Sulawesi, Laut Sulawesi, perairan Selatan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, perairan Selatan Sulut serta Laut Maluku bagian Selatan.
BMKG mengeluarkan rekomendasi berharap memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran di antaranya, perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter), kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5meter), serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter).
"Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum dalam daftar area peringatan dini di atas diharapkan mempertimbangkan kondisi tersebut," imbaunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)