Bogor: Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, memberlakukan operasi pasar murah (OPM) minyak goreng secara bergantian di kantor kecamatan dan sejumlah pasar bagi masyarakat kurang mampu akibat harga salah satu kebutuhan pokok itu sedang tinggi di pasaran.
"Dengan harga Rp14 ribu satu liter, minyak goreng merek Fitri ini bisa membantu masyarakat. Masyarakat bisa membeli maksimal dua liter," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Bogor, Minggu, 16 Januari 2022.
Dedie menuturkan OPM bisa ditemui warga melalui kantor kecamatan dan pasar tradisional. Seperti di Pasar Sukasari dan Pasar Kebon Kembang, berlanjut di Kantor Kecamatan Tanah Sareal, lalu di Kantor Kecamatan Bogor Utara.
Operasi lanjutan itu diinisiasi Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DinKUKMDagin) Kota Bogor, untuk membantu menstabilkan harga.
"Insyaallah pemerintah terus memperhatikan segala kebutuhan warga. Terutama di saat-saat sulit mendapatkan minyak goreng seperti sekarang ini," katanya.
Baca juga: Puluhan Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Jember
Dedie berharap OPM minyak goreng bisa dimanfaatkan warga dengan baik. Ia juga menyarankan masyarakat mulai mengubah pola memasak untuk tidak selalu menggunakan minyak goreng.
"Mudah-mudahan apa yang dilakukan pemerintah bisa membantu sedikit kesulitan yang dihadapi warga," harapnya.
Sementara, Kepala DinKUKMDagin Kota Bogor, Ganjar Gunawan, menambahkan, OPM minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Sekarang minyak goreng di pasaran harganya sekitar Rp20 ribu sampai Rp21 ribu per liter," jelas Ganjar.
Sebanyak 31.200 liter minyak goreng telah terserap oleh warga. Kendati murah, Ganjar memastikan kualitas minyak goreng yang dijual lewat OPM tetap terjamin.
"Mudah-mudahan bisa membantu warga dengan harga yang terjangkau dan memenuhi produktivitas masyarakat," jelasnya.
Bogor: Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, memberlakukan
operasi pasar murah (OPM) minyak goreng secara bergantian di kantor kecamatan dan sejumlah pasar bagi masyarakat kurang mampu akibat harga salah satu kebutuhan pokok itu sedang tinggi di pasaran.
"Dengan harga Rp14 ribu satu liter, minyak goreng merek Fitri ini bisa membantu masyarakat. Masyarakat bisa membeli maksimal dua liter," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Bogor, Minggu, 16 Januari 2022.
Dedie menuturkan OPM bisa ditemui warga melalui kantor kecamatan dan pasar tradisional. Seperti di Pasar Sukasari dan Pasar Kebon Kembang, berlanjut di Kantor Kecamatan Tanah Sareal, lalu di Kantor Kecamatan Bogor Utara.
Operasi lanjutan itu diinisiasi Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DinKUKMDagin) Kota Bogor, untuk membantu menstabilkan harga.
"Insyaallah pemerintah terus memperhatikan segala kebutuhan warga. Terutama di saat-saat sulit mendapatkan minyak goreng seperti sekarang ini," katanya.
Baca juga:
Puluhan Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Jember
Dedie berharap OPM minyak goreng bisa dimanfaatkan warga dengan baik. Ia juga menyarankan masyarakat mulai mengubah pola memasak untuk tidak selalu menggunakan minyak goreng.
"Mudah-mudahan apa yang dilakukan pemerintah bisa membantu sedikit kesulitan yang dihadapi warga," harapnya.
Sementara, Kepala DinKUKMDagin Kota Bogor, Ganjar Gunawan, menambahkan, OPM minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Sekarang minyak goreng di pasaran harganya sekitar Rp20 ribu sampai Rp21 ribu per liter," jelas Ganjar.
Sebanyak 31.200 liter minyak goreng telah terserap oleh warga. Kendati murah, Ganjar memastikan kualitas minyak goreng yang dijual lewat OPM tetap terjamin.
"Mudah-mudahan bisa membantu warga dengan harga yang terjangkau dan memenuhi produktivitas masyarakat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)