Jepara: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengimbau agar outing class dan study tour disiapkan lebih baik usai bus rombongan SD terguling.
Kepala Disdikpora Jepara, Ali Hidayat, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus yang membawa siswa SD N 1 Banjaran, Kecamatan Bangsri terguling di depan Puskesmas Mlonggo, Rabu, 19 Juni 2024.
Ali menegaskan kegiatan siswa di luar kelas, baik study tour maupun outing class, harus dikemas sebaik mungkin. Pihaknya memang belum mengeluarkan edaran larangan study tour.
Ali menjelaskan yang paling penting adalah pemilihan kendaraan. Pihak sekolah harus memastikan kendaraan yang disewa harus sehat dan laik jalan.
"Pilih kendaraan yang baik. Sopirnya juga harus berizin. Bironya juga harus jelas. Yang paling utama adalah keselematan siswa," ungkap Ali.
Sebenarnya menurut Ali, Disdikpora Jepara sudah mengeluarkan surat edaran terkait kegiatan siswa di luar kelas. Terutama kegiatan study tour.
“Kalau teman-teman di satuan pendidikan itu mengikuti arahan dari surat edaran yang kita sudah kita keluarkan, pasti melaksanakan yang terbaik. (Terlepas dari itu) Ini kejadian kecil, mudah-mudahan ke depan teman-teman segera mensikapi,” ujar Ali.
Saat Ali datang di Puskesmas Mlonggo, seluruh siswa SD tersebut sudah dibawa pulang oleh guru dan wali murid. Ada 13 siswa dan dua guru yang ada dalam bus yang terguling itu. Enam di antaranya mengalami luka lecet.
“Tim medis Puskesmas Mlonggo sudah membantu dengan cepat. Terima kasih. Anak-anak kita sudah dikembalikan. Sudah dibawa pulang,” kata Ali.
Sebelumnya sebuah minibus yang mengangkut siswa SD N 1 Banjaran terguling di depan Puskesmas Mlonggo sekitar pukul 08.30 WIB. Sopir bus mengaku remnya blong saat lalu lintas padat.
Akhirnya bus yang hendak outingclass di Kebun Buah Takamas Kedungcino terpaksa dibanting ke arah kiri jalan hingga terguling. Terlihat dalam video amatir, belasan siswa itu buru-buru keluar dari pintu bus.
Jepara: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengimbau agar
outing class dan
study tour disiapkan lebih baik usai
bus rombongan SD terguling.
Kepala Disdikpora Jepara, Ali Hidayat, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus yang membawa siswa SD N 1 Banjaran, Kecamatan Bangsri terguling di depan Puskesmas Mlonggo, Rabu, 19 Juni 2024.
Ali menegaskan kegiatan siswa di luar kelas, baik study tour maupun outing class, harus dikemas sebaik mungkin. Pihaknya memang belum mengeluarkan edaran larangan study tour.
Ali menjelaskan yang paling penting adalah pemilihan kendaraan. Pihak sekolah harus memastikan kendaraan yang disewa harus sehat dan laik jalan.
"Pilih kendaraan yang baik. Sopirnya juga harus berizin. Bironya juga harus jelas. Yang paling utama adalah keselematan siswa," ungkap Ali.
Sebenarnya menurut Ali, Disdikpora Jepara sudah mengeluarkan surat edaran terkait kegiatan siswa di luar kelas. Terutama kegiatan study tour.
“Kalau teman-teman di satuan pendidikan itu mengikuti arahan dari surat edaran yang kita sudah kita keluarkan, pasti melaksanakan yang terbaik. (Terlepas dari itu) Ini kejadian kecil, mudah-mudahan ke depan teman-teman segera mensikapi,” ujar Ali.
Saat Ali datang di Puskesmas Mlonggo, seluruh siswa SD tersebut sudah dibawa pulang oleh guru dan wali murid. Ada 13 siswa dan dua guru yang ada dalam bus yang terguling itu. Enam di antaranya mengalami luka lecet.
“Tim medis Puskesmas Mlonggo sudah membantu dengan cepat. Terima kasih. Anak-anak kita sudah dikembalikan. Sudah dibawa pulang,” kata Ali.
Sebelumnya sebuah minibus yang mengangkut siswa SD N 1 Banjaran terguling di depan Puskesmas Mlonggo sekitar pukul 08.30 WIB. Sopir bus mengaku remnya blong saat lalu lintas padat.
Akhirnya bus yang hendak outingclass di Kebun Buah Takamas Kedungcino terpaksa dibanting ke arah kiri jalan hingga terguling. Terlihat dalam video amatir, belasan siswa itu buru-buru keluar dari pintu bus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)