Palembang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan (Sumsel) berhasil mengendalikan inflasi sepanjang 2023. Angka inflasi hingga November 2023 tercatat 3,52 persen.
"Hingga akhir 2023 tetap terjaga pada kisaran 2 hingga 4 persen," kata Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni melalui keterangan tertulis, Jumat, 5 Januari 2024.
Fatoni mengatakan berbagai upaya telah dilakukan dalam mengendalikan inflasi daerah. Di antaranya mengajak masyarakat memenuhi kebutuhan pangan sendiri melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
Selain itu pemerintah provinsi, kabupaten/kota juga gencar mengadakan pasar murah agar masyarakat mudah membeli bahan pokok yang lebih murah. Bahkan juga sering dibagikan bahan pangan secara gratis.
Tak hanya menggelar pasar murah, Pemerintah juga telah mendirikan Toko Kepo yang bekerja sama dengan sejumlah koperasi agar menyediakan harga bahan pokok jauh lebih murah dari pasaran.
"Oleh karena itu inflasi kita bisa ditangani dengan serius bersama-sama. Kepedulian kita akan membantu mengendalikan inflasi di daerah kita," jelas Fatoni.
Pemerintah juga telah berupaya untuk mengendalikan angka inflasi dengan memanfaatkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Selain itu, pemerintah menyalurkan bantuan pangan berupa beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bagi keluarga penerima manfaat.
“Masyarakat juga kita sosialisasikan agar melakukan gerakan hemat pangan, atau stop boros pangan. Termasuk bisa juga menerapkan sosialisasi kepada masyarakat dan keluarga bahwa inflasi ini harus ditangani bersama-bersama,” ujarnya.
Palembang: Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Sumatra Selatan (Sumsel) berhasil mengendalikan
inflasi sepanjang 2023. Angka inflasi hingga November 2023 tercatat 3,52 persen.
"Hingga akhir 2023 tetap terjaga pada kisaran 2 hingga 4 persen," kata Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni melalui keterangan tertulis, Jumat, 5 Januari 2024.
Fatoni mengatakan berbagai upaya telah dilakukan dalam mengendalikan inflasi daerah. Di antaranya mengajak masyarakat memenuhi kebutuhan pangan sendiri melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
Selain itu pemerintah provinsi, kabupaten/kota juga gencar mengadakan pasar murah agar masyarakat mudah membeli bahan pokok yang lebih murah. Bahkan juga sering dibagikan bahan pangan secara gratis.
Tak hanya menggelar pasar murah, Pemerintah juga telah mendirikan Toko Kepo yang bekerja sama dengan sejumlah koperasi agar menyediakan harga bahan pokok jauh lebih murah dari pasaran.
"Oleh karena itu inflasi kita bisa ditangani dengan serius bersama-sama. Kepedulian kita akan membantu mengendalikan inflasi di daerah kita," jelas Fatoni.
Pemerintah juga telah berupaya untuk mengendalikan angka inflasi dengan memanfaatkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Selain itu, pemerintah menyalurkan bantuan pangan berupa beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bagi keluarga penerima manfaat.
“Masyarakat juga kita sosialisasikan agar melakukan gerakan hemat pangan, atau stop boros pangan. Termasuk bisa juga menerapkan sosialisasi kepada masyarakat dan keluarga bahwa inflasi ini harus ditangani bersama-bersama,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)