Penjabat Gubernur Sumatra Selatan Agus Fatoni kumpulkan kepala desa dan camat di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu (11/10/2023). (ANTARA/HO-Diskominfo Palembang)
Penjabat Gubernur Sumatra Selatan Agus Fatoni kumpulkan kepala desa dan camat di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu (11/10/2023). (ANTARA/HO-Diskominfo Palembang)

Gubernur Kumpulkan Camat hingga Kades se-OKI Sumsel Bahas Karhutla

Antara • 12 Oktober 2023 08:15
OKI: Penjabat Gubernur Sumatra Selatan Agus Fatoni mengumpulkan para camat dan kepala desa di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), sekaligus mendiskusikan strategi pencegahan serta penaganan karhutla di daerah itu.
 
Ia meminta seluruh elemen masyarakat  di wilayah Kabupaten OKI agar terus melakukan upaya pemadaman api karhutla demi menekan angka kabut asap.
 
"Karhutla tidak akan padam dengan sendirinya, hal ini karena sebagian penyebab Karhutla karena ulah manusia," kata Agus Fatoni, Rabu, 11 Oktober 2023.

Pengendalian dan pencegahan karhutla merupakan kerja kolektif. Oleh sebab itu seluruh elemen harus bersatu untuk mengupayakannya.
 
Lebih lanjut, kata dia, dampak yang dirasakan hampir seluruh masyarakat di wilayah Sumsel tidak main-main karena kabut asap yang dihasilkan sudah cukup mengganggu kesehatan terutama bagi anak-anak dan lansia.
 
Baca juga: 19 Hektare Kawasan Konservasi di Sulawesi Utara Terbakar

"Kami Forkopimda Sumsel sengaja mendatangi Kabupaten OKI ini untuk menyamakan persepsi dalam pencegahan dan pengendalian karhutla, mari kerja sama karena dampak karhutla bagi kesehatan tidak dirasakan di wilayah ini saja dan kita perkuat lagi sinergitas," lanjutnya.
 
Sementara itu, Bupati OKI Iskandar menyebutkan sejak 23 Februari 2023 terjadi karhutla memang Kabupaten OKI salah satu wilayah yang cukup menjadi perhatian Pemerintah baik di Daerah ataupun Provinsi Sumsel.
 
"Dalam kurun waktu 2,5 bulan belakangan memang karhutla yang terjadi di Kabupaten OKI ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah di OKI dan Pemprov Sumsel agar bisa dikendalikan," ujar Iskandar.
 
Ia menambahkan, akibat bencana kebakaran itu tingkat intensitas karhutla di Kabupaten OKI menjadikannya daerah pertama yang ditetapkan status tanggap darurat karhutla yakni per 31 Agustus 2023.
 
Agus mengungkapkan jika penetapan status tanggap darurat itu sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah dalam mengendalikan karhutla yang mana mendapat dukungan dari seluruh stakeholder terkait di wilayah Kabupaten OKI.
 
"Karhutla ini tidak akan mampu kalau hanya diatasi secara perorangan saja, kuncinya harus kompak dan saling mengisi sesuai peran masing-masing," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan