Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin (kanan) bersama Kanaharkam Komjen Pol Fadli Imran (kiri), menghadiri Rakernis Korps Sabhara Baharkam di Makassar, Selasa, 5 Maret 2024. Antara/HO-Humas Pemprov Sulsel
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin (kanan) bersama Kanaharkam Komjen Pol Fadli Imran (kiri), menghadiri Rakernis Korps Sabhara Baharkam di Makassar, Selasa, 5 Maret 2024. Antara/HO-Humas Pemprov Sulsel

Transparansi Pelayanan Publik, Korsabhara Raih 2 Sertifikat ISO

Deny Irwanto • 07 Maret 2024 16:33
Makassar: Kakorsabhara Baharkam Polri, Irjen Hary Sudwijanto, menerima sertifikat manajemen resiko ISO 31000:2018 dan sertifikat business continuity management system ISO 22301:2019 dari Badan Sertifikasi Internasional yang diserahkan langsung oleh Kabaharkam Polri, Komjen Mohammad Fadil Imran, di Makassar, Sulawesi Selatan.
 
Sertifikat diberikan lantaran Korsabhara Baharkam Polri melakukan transparansi pelayanan publik kepada masyarakat serta profesionalisme angota Polri dalam menjalankan tugas di lapangan yang berbasis manajemen risiko.
 
"Saya berharap polisi sabhara hadir di setiap ruang waktu, setiap denyut nadi kehidupan masyarakat, sebagai sosok pelayan, pengayom, dan melindungi masyarakat," kata Mohammad Fadil Imran di Makassar, Kamis, 7 Maret 2024.
 
Baca: Personel Polri Dibekali Mekanisme Penanganan Mudik Lebaran 2024
 
Fadil berharap mimpinya seluruh Polda memiliki shelter patroli sebagai ujung tombak agar mencegah terjadinya tindak kejahatan dapat terwujud hingga moderenisasi dan digitalisasi terhadap fungsi shabara.

Sementara Hary mengatakan raihan ini membuktikan bahwa kinerja Korsabhara telah memenuhi standar internasional. Dia ingin penghargaan ini menjadi pemecut untuk seluruh anggota bertugas lebih baik lagi.
 
"Dengan diperolehnya ISO ini kita tidak berpuas diri dan berhenti untuk meningkatkan kinerja khususnya dalam pemeliharaan Kamtibmas yang berbasis pengelolaan resiko, juga selalu melakukan tindakan yang berbasis penghormatan pada HAM," jelas Hary.
 
Dia menambahkan jelang Ramadan akan melakukan beberapa langkah antisipasi terjadi beberapa gangguan.
 
"Ramadan tahun ini mungkin situasinya sedikit berbeda karena masih dalam tahapan Pemilu. Tentu perlu dilakukan langkah antisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas, kemudian kegiatan preventif secara internal akan melakukan pembenahan dan perbaikan untuk meminimalisir resiko," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan