Jakarta: Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaksanakan kegiatan Tactical Floor Game (TFG) kesiapan pengelolaan arus lalu lintas mudik dan balik Lebaran 2024. TGF tersebut dilakukan oleh masing direktur lalu lintas (dirlantas) mulai dari Polda Jawa, Bali, Sumatra, Lampung, hingga Sumatra Selatan.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan TFG ini bertujuan agar para petugas mengetahui dan paham soal kondisi lapangan. Serta, memastikan kesiapan dan cara bertindak.
"Baik kondisi jalan, kondisi masyarakat yang ada itu bisa terantisipasi dengan baik termasuk juga di dalam penyebrangan dari penyebrangan di Ketapang-Gilimanuk," kata Slamet di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Maret 2024.
Slamet mengatakan Pelabuhan Merak-Bakauheni juga perlu diantisipasi dengan cara bertindak sesuai ketetapan bersama. Baik secara teknis, maupun taktis.
"Sehingga, hari ini sudah dapat dilaksanakan dengan baik dan rata-rata mereka sudah paham, mudah-mudahan ini semua bisa berjalan dengan baik," ungkap jenderal bintang satu itu.
Sebelumnya, Korlantas Polri menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral kesiapan pengelolaan arus lalu lintas mudik dan balik Lebaran 2024. Persiapan ini dilakukan agar arus mudik dan balik Idulfitri pada April 2024 mendatang berjalan dengan lancar.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menekankan pengelolaan arus lalu lintas tahun ini tidak sekadar rutinitas. Mengingat, hasil survei Kementerian Perhubungan bahwa animo masyarakat yang akan mudik dan berwisata meningkat sekitar 5-6 persen ketimbang 2023.
Aan mengatakan terdapat 123 juta masyarakat melakukan perjalanan pada mudik tahun lalu. Termasuk, melakukan perjalanan wisata selama libur Idulfitri 2023.
"Kalau ditambah 5 persen, 6 persen itu ada diangka 136 juta, 136,7 juta tepatnya," ujar jenderal polisi bintang dua itu, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Maret 2024.
Jakarta: Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaksanakan kegiatan
Tactical Floor Game (TFG) kesiapan pengelolaan arus lalu lintas mudik dan balik
Lebaran 2024. TGF tersebut dilakukan oleh masing direktur lalu lintas (dirlantas) mulai dari Polda Jawa, Bali, Sumatra, Lampung, hingga Sumatra Selatan.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan TFG ini bertujuan agar para petugas mengetahui dan paham soal kondisi lapangan. Serta, memastikan kesiapan dan cara bertindak.
"Baik kondisi jalan, kondisi masyarakat yang ada itu bisa terantisipasi dengan baik termasuk juga di dalam penyebrangan dari penyebrangan di Ketapang-Gilimanuk," kata Slamet di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Maret 2024.
Slamet mengatakan Pelabuhan Merak-Bakauheni juga perlu diantisipasi dengan cara bertindak sesuai ketetapan bersama. Baik secara teknis, maupun taktis.
"Sehingga, hari ini sudah dapat dilaksanakan dengan baik dan rata-rata mereka sudah paham, mudah-mudahan ini semua bisa berjalan dengan baik," ungkap jenderal bintang satu itu.
Sebelumnya, Korlantas Polri menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral kesiapan pengelolaan arus lalu lintas mudik dan balik
Lebaran 2024. Persiapan ini dilakukan agar arus mudik dan balik Idulfitri pada April 2024 mendatang berjalan dengan lancar.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menekankan pengelolaan arus lalu lintas tahun ini tidak sekadar rutinitas. Mengingat, hasil survei Kementerian Perhubungan bahwa animo masyarakat yang akan mudik dan berwisata meningkat sekitar 5-6 persen ketimbang 2023.
Aan mengatakan terdapat 123 juta masyarakat melakukan perjalanan pada mudik tahun lalu. Termasuk, melakukan perjalanan wisata selama libur Idulfitri 2023.
"Kalau ditambah 5 persen, 6 persen itu ada diangka 136 juta, 136,7 juta tepatnya," ujar jenderal polisi bintang dua itu, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Maret 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
