SDN Negeri Bambu Apus, Pamulang Tangerang Selatan. Medcom.id/Farhan Dwitama
SDN Negeri Bambu Apus, Pamulang Tangerang Selatan. Medcom.id/Farhan Dwitama

Oknum Guru di Tangsel Nekat Gelar PTM Berkedok Les Berbayar

Farhan Dwitama • 02 September 2021 13:08
Tangerang: Oknum guru di sebuah sekolah dasar negeri di Pamulang, Tangerang Selatan nekat menggelar pembelajaran atatp muka (PTM). PTM digelar dengan dalih les berbayar untuk membantu siswa yang kesulitan belajar daring.
 
"Kedoknya menggelar Les, dilakukan di ruang kelas sekolah tanpa protokol kesehatan dan tidak ada pembatasan jumlah siswa," kata orang tua murid SDN Bambu Apus, berinisial ANP ditemui dikediamannya Kamis 2 September 2021. 
 
Dia menerangkan, alasan dibukanya kelas les di sekolah oleh oknum guru di SD Negeri itu, karena siswa tidak memahami materi pelajaran yang diberikan saat belajar daring.

"Sejak sekolah daring, guru selalu memberikan tugas setiap hari dengan jumlah sangat banyak. Anak-anak justru ngeluh, sampai nangis ngerjain tugas. Di saat anak-anak enggak mengerti, pihak sekolah berdalih mengadakan les di sekolah. Meskipun ada larangan kegiatan apapun di sekolah," ucap ANP.
 
Baca: PTM Tingkat SMA SMK dan SKH di Banten Digelar Pekan Depan
 
ANP menegaskan, kegiatan pembelajaran berkedok les di sekolah juga diketahui pihak kepala sekolah. Kegiatan itu, digelar oleh seluruh jenjang kelas siswa. 
 
"Semua dari kelas 1 sampai kelas 6 gelar Les. Waktunya diatur engga setiap hari. Kalau anak saya seminggu antara dua sampai tiga kali, itu kaya sekolah biasa. Engga ada pengawasan Prokes dan lain-lainnya," jelasnya. 
 
ANP menyebutkan, untuk setiap materi Les yang diajarkan guru di sekolah secara tatap muka. Guru kelas siswa sebelumnya mendata siswa yang bersedia mengikuti les di sekolah.
 
"Jadi guru umumkan di grup kelas akan ada les di sekolah. Yang mau ikut di list dan digelar di kelas seperti pembelajaran biasa. Itu dikenakan biaya 5 sampai 10 ribu per siswa untuk satu sesi les biasanya satu jam belajar," ungkapnya.
 
Dia berharap sekolah dan Pemkot Tangsel, bersikap atas kejadian itu. Apalagi, penerapan Prokes saat menggelar les sangat longgar.  "Engga ada prokes, jelas mengancam kesehatan siswa dan keluarganga di rumah. Kemudian ini menjadi celah adanya kewajiban uang les yang cukup besar," ungkap dia. 
 

*Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk  https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan