Kepala  Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Tabrani sedang mengecek vaksinasi pelajar di SMKN 2 Kota Tangerang.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Tabrani sedang mengecek vaksinasi pelajar di SMKN 2 Kota Tangerang.

PTM Tingkat SMA SMK dan SKH di Banten Digelar Pekan Depan

Hendrik Simorangkir • 02 September 2021 12:08
Tangerang: Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah khusus (SKH) di Provinsi Banten digelar pekan depan. Kegiatan itu bisa dilaksanakan apabila seluruh persiapan sudah matang pada pekan ini.
 
"Sesuai arahan Pak Gubernur Banten bahwa PTM itu dapat dilaksanakan mulai awal September. Kalau memang sudah siap sejak 1 September, sekolah sudah dapat melaksanakan. Namun kalau memang masih harus persiapan satu sampai dua hari ke depan efektif bisa dilaksanakan Senin pekan depan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Tabrani, Kamis, 2 September 2021.
 
Tabrani mengatakan, kebijakan SMA, SMK, dan SKH yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Banten tetap bisa melaksanakan PTM namun terbatas. Contohnya, dalam satu ruang kelas boleh diisi 50 persen siswa, tenaga pendidik sudah divaksin, tempat cuci tangan, dan seluruh protokol kesehatan yang ketat.

"Saya tekankan sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan ketat, pastikan tenaga pendidik sudah di vaksin, dan komunikasi dengan fasilitas kesehatan terdekat. Contohnya yang dimaksud kalau ada gejala langsung komunikasi," bebernya.
 
Tabrani memastikan, seluruh tenaga pendidik yang dalam kewenangan Pemerintah Provinsi Banten sudah di vaksinasi. Kecuali, tenaga pendidik yang tidak boleh divaksin karena termasuk dalam pengecualian.
 
Baca:  Galau Lepas Anak PTM Terbatas, Ini Tips Buat Orang Tua
 
"Kecuali tenaga pendidik atau guru yang tidak boleh divaksin misalnya tensi, gula (diabetes) yang menurut kesehatan itu tidak diperbolehkan. Kalau diperbolehkan wajib mengikuti vaksinasi," jelasnya.
 
Dia mengungkap, hanya tenaga pendidik yang wajin divaksinasi sedangkan pelajar kini dilakukan secara bertahap. Dia memastikan, pihaknya akan mengawasi penuh PTM.
 
"Tentu nanti ada pengawasan dari kita, karena ada pengawas sekolah dan kantor cabang dinas," jelasnya.
 
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk  https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan