Tangerang: Curhatan seorang wanita berinisial RNA, yang disetop polisi karena menerobos lampu merah di Jalan Jenderal Sudirman, Cikokol, Tangerang, viral di media sosial. Dalam unggahan itu, RNA mengaku mendapat perilaku tidak menyenangkan dari oknum polisi berinisial FA.
Unggahan itu diunggah RNA lewat akun Twitter pribadinya, @Pikonggg. Dia menceritakan awal mula kejadian tersebut.
"Awalnya gue ditilang dekat Tangerang City sekitar jam 2 pagi karena nerobos lampu merah. Singkatnya disuruh minggir terus diminta surat-surat. Diserahkan lah ke polisi inisial FA ini. Pas gue copot helm, polisinya ngomong 'oh cewe...'," tulis RNA dikutip dari Twitter, Kamis, 30 September 2021.
RNA mengungkapkan percakapan dirinya dengan FA saat ditilang. Saat itu, RNA ditanya seputar kecepatan kendaraan dan tujuan RNA.
Dia juga mengaku ditanyai apakah dia sudah menikah dan dimintai nomor telepon oleh FA. Setelah itu, RNA mengaku tidak ditilang.
"Gue mikir, urusannya ditilang sama nikah apa. Sambil ngasih semua surat-surat gue, dia ngelepasin gue. Balik lah gue, di jalan gue mikir ngapain dia minta nomor tapi enggak ngisi data ya?" tanya dia.
Sesampainya RNA di indekos, dia mendapat notifikasi pesan dari FA. RNA mengaku tidak membuka pesan yang dikirim FA.
"Enggak gue buka, dari notif aja. Terus dia malah nelpon gue jam setengah 4 subuh. Apa-apaan nih. Enggak gue angkat," kata dia.
Tak sampai disitu, teror dari FA berlanjut hingga siang hari. RNA pun membuka pesan dari FA, namun tidak membalas pesan tersebut.
"Gak gue bales, dia nelpon-nelponin gue sambil nge-chat begitu. Serem banget, segala-gala mau main ke kosan pula," ucapnya.
RNA pun membagikan bukti percakapan via WhatsApp dengan FA. RNA merasa kesal dan terganggu dengan teror tersebut.
"Oke gue salah karena nerobos (lampu merah), tapi kalau emang malak, yaudah gue kasih. Enggak usah basa-basi. Kalau sidang pun, gue fine aja. Pengen tau juga itu prosesnya gimana. Paling dendanya juga berapa sih. Tapi ini malah minta nomor hp, neror gue bahkan minta ke kosan," ungkap RNA.
Sesampainya RNA di indekos, dia mendapat notifikasi pesan dari FA. RNA mengaku tidak membuka pesan yang dikirim FA.
"Enggak
gue buka, dari notif aja. Terus dia malah nelpon
gue jam setengah 4 subuh. Apa-apaan nih. Enggak
gue angkat," kata dia.
Tak sampai disitu, teror dari FA berlanjut hingga siang hari. RNA pun membuka pesan dari FA, namun tidak membalas pesan tersebut.
"Gak
gue bales, dia nelpon-nelponin
gue sambil nge-
chat begitu. Serem banget, segala-gala mau main ke kosan pula," ucapnya.
RNA pun membagikan bukti percakapan via WhatsApp dengan FA. RNA merasa kesal dan terganggu dengan teror tersebut.
"Oke
gue salah karena
nerobos (lampu merah), tapi kalau emang malak, yaudah
gue kasih. Enggak usah basa-basi. Kalau sidang pun,
gue fine aja. Pengen tau juga itu prosesnya gimana. Paling dendanya juga berapa sih. Tapi ini malah minta nomor hp, neror
gue bahkan minta ke kosan," ungkap RNA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIN)