Batu: Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Jawa Timur, akan dipekerjakan dari rumah. Kebijakan ini diambil pasca 22 orang ASN dan Tenaga Harian Lepas (THL) di Kota Batu terkonfirmasi positif covid-19.
"Sampai dengan tanggal 14 Agustus 2020 sudah hampir 22 ASN dan THL yang terkonfirmasi positif covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batu, M Chori, di Batu, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Baca: Pelayanan RSUD Cibabat Cimahi Kembali Dibuka
Dari 22 ASN dan THL yang dinyatakan positif covid-19 tersebut, empat di antaranya dilaporkan meninggal. Oleh karena itu untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, Pemkot Batu akan menutup sementara Balai Kota Among Tani Kota Batu selama empat hari mulai 18-21 Agustus 2020.
Selama ditutup sementara Balai Kota Among Tani akan dilakukan sterilisasi. Selain itu para ASN juga akan bekerja dari rumah mengacu pada surat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu kepada Wali Kota Batu selaku Ketua Satgas Covid-19 Kota Batu pada 13 Agustus 2020 nomor 440/3174/422.107/2020.
Dalam surat tersebut Dinas Kesehatan Kota Batu merekomendasikan dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid-19, para ASN dianjurkan untuk bekerja dari rumah. Namun, kebijakan ini tidak berlaku bagi para ASN yang bertugas memberikan pelayanan di puskesmas, kelurahan, dan kecamatan.
"Ini merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan penyebaran covid-19 di lingkungan perkantoran dan untuk sterilisasi," jelasnya.
Sejauh ini per-Jumat 14 Agustus 2020, jumlah pasien positif covid-19 di Kota Batu sebanyak 205 orang, bertambah enam kasus baru dari hari sebelumnya. Dari jumlah tersebut sebanyak 15 orang dilaporkan meninggal, 158 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih dalam perawatan.
Batu: Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Jawa Timur, akan dipekerjakan dari rumah. Kebijakan ini diambil pasca 22 orang ASN dan Tenaga Harian Lepas (THL) di Kota Batu terkonfirmasi positif covid-19.
"Sampai dengan tanggal 14 Agustus 2020 sudah hampir 22 ASN dan THL yang terkonfirmasi positif covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batu, M Chori, di Batu, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Baca:
Pelayanan RSUD Cibabat Cimahi Kembali Dibuka
Dari 22 ASN dan THL yang dinyatakan positif covid-19 tersebut, empat di antaranya dilaporkan meninggal. Oleh karena itu untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, Pemkot Batu akan menutup sementara Balai Kota Among Tani Kota Batu selama empat hari mulai 18-21 Agustus 2020.
Selama ditutup sementara Balai Kota Among Tani akan dilakukan sterilisasi. Selain itu para ASN juga akan bekerja dari rumah mengacu pada surat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu kepada Wali Kota Batu selaku Ketua Satgas Covid-19 Kota Batu pada 13 Agustus 2020 nomor 440/3174/422.107/2020.
Dalam surat tersebut Dinas Kesehatan Kota Batu merekomendasikan dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid-19, para ASN dianjurkan untuk bekerja dari rumah. Namun, kebijakan ini tidak berlaku bagi para ASN yang bertugas memberikan pelayanan di puskesmas, kelurahan, dan kecamatan.
"Ini merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan penyebaran covid-19 di lingkungan perkantoran dan untuk sterilisasi," jelasnya.
Sejauh ini per-Jumat 14 Agustus 2020, jumlah pasien positif covid-19 di Kota Batu sebanyak 205 orang, bertambah enam kasus baru dari hari sebelumnya. Dari jumlah tersebut sebanyak 15 orang dilaporkan meninggal, 158 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih dalam perawatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)