Cimahi: Pelayanan RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Jawa Barat, kembali dibuka pada Jumat, 14 Agustus 2020. Pelayanan dibuka setelah sempat ditutup selama tiga hari setelah belasan pegawai terkonfirmasi positif covid-19.
"Hasilnya (sudah) negatif semua. Sehingga semua pelayanan mulai hari ini dibuka kembali," kata Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna, saat dikonfirmasi, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Baca: Warga Sleman Diimbau Hentikan Aktivitas Menjelang Proklamasi
Mengenai belasan pegawai RSUD Cibabat yang sebelumnya dinyatakan positif, sejauh ini kondisinya sudah sehat dan mereka tengah dirawat di RSUD Cibabat. Bahkan tiga orang dikabarkan telah sembuh.
"Atas kejadian ini kami meminta para pegawai agar meningkatkan kesadaran dalam menjalankan protokol kesehatan," jelasnya.
Sementara Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang pada RSUD Cibabat, Agustiningsih, mengungkapkan dari total sekitar 1.000 lebih pegawai yang telah di-swab, baru sekitar 556 orang hasil tesnya sudah keluar, mereka adalah pegawai prioritas yang langsung berhubungan dengan pasien.
"Yang prioritas itu dokter dan perawat atau pegawai yang langsung kontak erat dengan pelayanan, hasilnya semua negatif," ungkapnya.
Sementara sisanya yakni sekitar 488 pegawai penunjang yang berasal di bagian administrasi atau manajemen yang tidak langsung melakukan pelayanan kepada masyarakat, hasilnya tesnya baru akan keluar Jumat ini.
Dengan mempertimbangkan tenaga kesehatan yang sudah dinyatakan negatif, terang Agustiningsih, pihaknya kemudian memutuskan membuka pelayanan untuk pasien umum. "Tadi sudah ada pasien rawat jalan. Di instalasi gawat darurat (IGD) juga sama, sudah mulai ada yang datang," ujarnya.
Cimahi: Pelayanan RSUD Cibabat, Kota Cimahi, Jawa Barat, kembali dibuka pada Jumat, 14 Agustus 2020. Pelayanan dibuka setelah sempat ditutup selama tiga hari setelah belasan pegawai terkonfirmasi positif covid-19.
"Hasilnya (sudah) negatif semua. Sehingga semua pelayanan mulai hari ini dibuka kembali," kata Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna, saat dikonfirmasi, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Baca:
Warga Sleman Diimbau Hentikan Aktivitas Menjelang Proklamasi
Mengenai belasan pegawai RSUD Cibabat yang sebelumnya dinyatakan positif, sejauh ini kondisinya sudah sehat dan mereka tengah dirawat di RSUD Cibabat. Bahkan tiga orang dikabarkan telah sembuh.
"Atas kejadian ini kami meminta para pegawai agar meningkatkan kesadaran dalam menjalankan protokol kesehatan," jelasnya.
Sementara Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang pada RSUD Cibabat, Agustiningsih, mengungkapkan dari total sekitar 1.000 lebih pegawai yang telah di-swab, baru sekitar 556 orang hasil tesnya sudah keluar, mereka adalah pegawai prioritas yang langsung berhubungan dengan pasien.
"Yang prioritas itu dokter dan perawat atau pegawai yang langsung kontak erat dengan pelayanan, hasilnya semua negatif," ungkapnya.
Sementara sisanya yakni sekitar 488 pegawai penunjang yang berasal di bagian administrasi atau manajemen yang tidak langsung melakukan pelayanan kepada masyarakat, hasilnya tesnya baru akan keluar Jumat ini.
Dengan mempertimbangkan tenaga kesehatan yang sudah dinyatakan negatif, terang Agustiningsih, pihaknya kemudian memutuskan membuka pelayanan untuk pasien umum. "Tadi sudah ada pasien rawat jalan. Di instalasi gawat darurat (IGD) juga sama, sudah mulai ada yang datang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)