Ilustrasi--Pasar sembako murah di Kota Bandung, Jawa Barat. (Foto: Medcom.id/Roni K)
Ilustrasi--Pasar sembako murah di Kota Bandung, Jawa Barat. (Foto: Medcom.id/Roni K)

Pamor Bantu Masyarakat Jatim Jangkau Sembako Murah

Amaluddin • 06 Mei 2020 12:46
Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan program Pasar Murah Online Mandiri (Pamor) untuk menjamin pemenuhan kebutuhan bahan pokok masyarakat menjelang Idulfitri 1441 H. Penjualan dilakukan secara daring dan lantatur untuk menghindari kontak fisik.
 
"Semangat program ini adalah, kami ingin mendekatkan akses bahan pokok yang harganya lebih murah dari harga eceran tertinggi (HET) kepada masyarakat Jatim jelang Lebaran," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Rabu, 6 Mei 2020.
 
Pamor, kata Khofifah, diharapkan memudahkan masyarakat endapatkan bahan pokok, dengan kualitas baik dan harga lebih murah, tanpa harus datang ke lokasi penyediaan sembako murah.
 
"Selain itu lewat program ini produsen sembako bisa menitipkan produk bahan pokoknya untuk dijual. Sistemnya menyerap dari produsen dan mendekatkan pada konsumen dengan keuntungan harga lebih terjangkau," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Sita Mobil Pelaku Prank Sembako Sampah
 
Lebih lanjut, Khofifah membeberkan pasokan produk bahan pokok di Pamor berasal dari produsen atau industri bahan pokok di Jatim. Misalnya, gula kristal putih langsung didatangkan dari beberapa pabrik gula dengan harga Rp12.500 per kilogram (kg), minyak goreng kemasan satu liter dengan harga Rp11.500, minyak goreng kemasan dua liter dengan harga Rp22.500, serta beras medium per lima kilogram dengan harga Rp45.000. 
 
Selain itu, Pamor juga menyediakan beras premium lima kilogram yang dijual dengan harga Rp58.000, serta mi instan dengan harga Rp92.875 per dus, dan lain-lain.
 
"Program Pamor terdapat dua jalur untuk pembeliannya. Pertama adalah drop point atau metode pesan dan diantar ke tujuan, kedua lewat sistem drive thru," jelasnya.
 
Khusus jalur pengantaran, target penjualan adalah masyarakat di sentra pemukiman. Jalur pembelian bekerja sama dengan RT/RW setempat sebagai koordinator untuk memesan secara online melalui laman disperindag.jatimprov.go.id/pamor.
 
"Jika masyarakat sudah memesan melalui website tersebut, barang akan dikirimkan ke sesuai alamat pemesanan di drop point yang sudah disepakati."
 
Baca juga: Tukang Kayu Menyaru Kernet Truk demi Mudik
 
Jalur kedua adalah dengan lantatur atau drive thru. Pembelian tetap dilakukan melalui laman yang sama, kemudian pembeli datang ke gerai Pamor di kantor Disperindag tanpa turun dari kendaraan. 
 
Khusus untuk pembelian sistem drive thru, ada tiga jenis paket sembako yang bisa dibeli masyarakat. Masing-masing paket menyediakan jenis dan varian sembako yang berbeda-beda.
 
"Program ini sudah berjalan, dan sampai 4 Mei 2020, transaksi yang dilakukan sudah cukup besar. Seperti komoditas gula pasir, sudah terjual 2.247 kg, lalu minyak goreng terjual sebanyak 769 liter, kemudian beras sudah terjual 711 kg, dan mi instan 56 karton," beber Khofifah.
 
Rencana ke depan, imbuh dia, Pamor akan dikembangkan lebih luas ke beberapa daerah di Jatim, melalui UPT yang dimiliki oleh Disperindag. Seperti ke Kabupaten Magetan, Kota Malang, Kota Kediri, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Sidoarjo.
 
"Kami berharap masyarakat akan lebih termudahkan aksesnya, pada sembako dengan harga yang lebih murah jelang Lebaran Idulfitri," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan