Palembang: Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sumatra Selatan (Sumsel) meminta kepada 17 Kabupaten dan Kota untuk membuat posko kesehatan.
Hal itu dilakukan karena kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang semakin meningkat akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Dinas Kesehatan sudah mengintruksikan ke Kabupaten Kota untuk mendirikan posko kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Trisnawarman, Rabu, 18 Oktober 2023.
Trisnawarman mengatakan kasus ISPA di Sumsel pada pekan ketiga Oktober ini mencapai 31.816 kasus. Angka kasus ISPA tertinggi di Palembang mencapai 3 ribu lebih per pekan
“Mayoritas yang terkena ISPA ini kelompok usia bayi dan balita," ujarnya.
Dia menjelaskan, melonjaknya kasus ISPA disebabkan kualitas udara yang memburuk akibat kabut asap karhutla. Apalagi dalam dua hari terakhir, kualitas udara khususnya di Palembang berada di level berbahaya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya juga menyediakan layanan online khusus ISPA melalui call center 119.
"Masyarakat bisa menghubungi 119 dan nanti akan ada petugas yang datang ke lokasi,” terang dia.
Palembang: Pemerintah Provinsi (Pemrov) Sumatra Selatan (Sumsel) meminta kepada 17 Kabupaten dan Kota untuk membuat
posko kesehatan.
Hal itu dilakukan karena kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang semakin meningkat akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Dinas Kesehatan sudah mengintruksikan ke Kabupaten Kota untuk mendirikan posko kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Trisnawarman, Rabu, 18 Oktober 2023.
Trisnawarman mengatakan kasus ISPA di Sumsel pada pekan ketiga Oktober ini mencapai 31.816 kasus. Angka kasus ISPA tertinggi di Palembang mencapai 3 ribu lebih per pekan
“Mayoritas yang terkena ISPA ini kelompok usia bayi dan balita," ujarnya.
Dia menjelaskan, melonjaknya kasus ISPA disebabkan kualitas udara yang memburuk akibat kabut asap karhutla. Apalagi dalam dua hari terakhir, kualitas udara khususnya di Palembang berada di level berbahaya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya juga menyediakan layanan online khusus ISPA melalui call center 119.
"Masyarakat bisa menghubungi 119 dan
nanti akan ada petugas yang datang ke lokasi,” terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)