Palembang: Sebagian wilayah Kota Palembang hari ini diguyur hujan, Rabu, 18 Oktober 2023. Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni pun bersyukur hujan yang telah lama dinantikan bisa turun hari ini.
“Alhamdulillah kita bersyukur hujan turun di sebagian besar wilayah Palembang dan juga Sumsel,” kata Agus Fatoni, Rabu, 18 Oktober 2023.
Fatoni mengatakan turunnya hujan ini merupakan sebuah berkah dari Sang Pencipta. Selain itu, tak lepas upaya bersama melalui Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) yang telah dilaksanakan sejak awal Oktober 2023 hingga saat ini dan salat istisqa bersama masyarakat Sumsel.
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat tetap melakukan salat istisqa untuk meminta hujan baik itu di masjid, pondok pesantren, dan lainnya.
“Saya berharap masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini bisa teratasi setelah turunnya hujan har ini,” harapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan (Sumsel) kembali memperpanjang Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) dari 18 Oktober hingga 24 Oktober 2023.
Perpanjangan masa operasi TMC ini setelah Pemprov Sumsel berkoodinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kita sudah berkoordinasi dengan BNPB dan suratnya hari ini akan kita terima yang isinya TMC diperpanjang lagi mulai 18 Oktober sampai 24 Oktober 2023,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyahbana.
Iqbal mengatakan kegiatan TMC untuk sekali penyemaian (shorti) ditebar 1.000 kilogram garam atau 1 ton garam. Serta penyemaian tergantung dari potensi awan hujan yang ada.
"Untuk berapa kali semai dalam sehari tergantung dari potensi awan hujan yang ada, bisa satu kali atau dua kali atau tiga kali sehari," jelas dia.
Palembang: Sebagian wilayah Kota Palembang hari ini diguyur hujan, Rabu, 18 Oktober 2023. Penjabat Gubernur Sumsel
Agus Fatoni pun bersyukur hujan yang telah lama dinantikan bisa turun hari ini.
“Alhamdulillah kita bersyukur hujan turun di sebagian besar wilayah Palembang dan juga Sumsel,” kata Agus Fatoni, Rabu, 18 Oktober 2023.
Fatoni mengatakan turunnya hujan ini merupakan sebuah berkah dari Sang Pencipta. Selain itu, tak lepas upaya bersama melalui Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) yang telah dilaksanakan sejak awal Oktober 2023 hingga saat ini dan salat istisqa bersama masyarakat Sumsel.
Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat tetap melakukan salat istisqa untuk meminta hujan baik itu di masjid, pondok pesantren, dan lainnya.
“Saya berharap masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini bisa teratasi setelah turunnya hujan har ini,” harapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan (Sumsel) kembali memperpanjang Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) dari 18 Oktober hingga 24 Oktober 2023.
Perpanjangan masa operasi TMC ini setelah Pemprov Sumsel berkoodinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kita sudah berkoordinasi dengan BNPB dan suratnya hari ini akan kita terima yang isinya TMC diperpanjang lagi mulai 18 Oktober sampai 24 Oktober 2023,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyahbana.
Iqbal mengatakan kegiatan TMC untuk sekali penyemaian (shorti) ditebar 1.000 kilogram garam atau 1 ton garam. Serta penyemaian tergantung dari potensi awan hujan yang ada.
"Untuk berapa kali semai dalam sehari tergantung dari potensi awan hujan yang ada, bisa satu kali atau dua kali atau tiga kali sehari," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)