Jayapura: Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Jayapura saat ini sedang merehabilitasi sembilan pelajar yang ditangkap di Sentani, Papua, karena mengonsumsi narkoba jenis ganja.
Kepala BNN Kabupaten Jayapura Arianto mengakui kesembilan pelajar ditangkap pada Senin, 3 April 2023, saat sedang mengisap rokok ganja secara bergantian di Sentani.
Awalnya anggota BNN curiga saat melihat sekelompok pelajar yang sedang mengisap rokok secara bergantian di sekitar pertokoan di Sentani.
Karena curiga, katanya, kesembilan pelajar yang duduk di kelas XII SMA itu dibawa ke Kantor BNN Kabupaten Jayapura untuk dimintai keterangan, sekaligus diperiksa urine yang hasilnya semua positif.
Ia mengatakan selain positif narkoba, katanya, ditemukan ganja sekitar satu gram.
"Rehabilitasi dilakukan dengan cara wajib hadir ke Kantor BNN di Sentani sesuai jadwal selama tiga bulan," ucap Arianto, Kamis, 6 April 2023.
Keputusan dilakukannya rehabilitasi setelah terlebih dahulu melakukan asesmen terhadap mereka dengan menghadirkan guru dan orang tua para pelajar.
Ketika ditanya asal ganja yang digunakan para pelajar, Arianto mengaku belum dapat dipastikan karena masih dilakukan penyelidikan.
"Penyidik masih melakukan penyelidikan terkait asal ganja yang mereka gunakan," jelas Arianto.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jayapura: Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Jayapura saat ini sedang merehabilitasi
sembilan pelajar yang ditangkap di Sentani, Papua, karena mengonsumsi narkoba jenis ganja.
Kepala BNN Kabupaten Jayapura Arianto mengakui kesembilan pelajar ditangkap pada Senin, 3 April 2023, saat sedang mengisap rokok ganja secara bergantian di Sentani.
Awalnya anggota BNN curiga saat melihat sekelompok pelajar yang sedang mengisap rokok secara bergantian di sekitar pertokoan di Sentani.
Karena curiga, katanya, kesembilan pelajar yang duduk di kelas XII SMA itu dibawa ke Kantor BNN Kabupaten Jayapura untuk dimintai keterangan, sekaligus diperiksa urine yang hasilnya
semua positif.
Ia mengatakan selain positif narkoba, katanya, ditemukan ganja sekitar satu gram.
"Rehabilitasi dilakukan dengan cara wajib hadir ke Kantor BNN di Sentani sesuai jadwal selama tiga bulan," ucap Arianto, Kamis, 6 April 2023.
Keputusan dilakukannya rehabilitasi setelah terlebih dahulu melakukan asesmen terhadap mereka dengan menghadirkan guru dan orang tua para pelajar.
Ketika ditanya asal
ganja yang digunakan para pelajar, Arianto mengaku belum dapat dipastikan karena masih dilakukan penyelidikan.
"Penyidik masih melakukan penyelidikan terkait asal ganja yang mereka gunakan," jelas Arianto.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)