ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

27,6 Juta Liter Air Bersih Didistribusikan ke 87 Desa di Jateng Akibat Kekeringan

Media Indonesia • 02 Agustus 2023 15:08

Jateng: Sebanyak 87 desa di 16 kabupaten/kota di Jawa Tengah mengalami kekeringan. Sebanyak 27,6 juta liter air bersih pun didistribusikan ke beberapa daerah yang dilanda kekeringan ekstrem.
 
Salah satu kabupaten yang mengalami kekeringan, yakni Kabupaten Grobogan. Hingga kini, sudah 44 desa di 12 kecamatan mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang
 
"Jumlah ini meningkat dari sebelumnya 28 desa di sembilan kecamatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih, Rabu, 2 Juli 2023.

Hal serupa diungkapkan Kepala Pelaksana Harian BPBD Pati Martinus Budi Prasetya. Ia menuturkan permintaan bantuan air bersih terus datang dari puluhan desa.

Mengacu pada data, ada 147 desa terancam kekeringan. Sementara dampak fenomena El Nino, kekeringan di Jepara melanda warga beberapa desa di lima kecamatan, yakni Donorojo, Kedung, Batealit, Nalumsari dan Mayong.

Baca: Antisipasi Kemarau, Warga Kulon Progo Diimbau Hemat Air

"Kita siapkan 60.000 liter air bersih per hari," ujar Kepala Pelaksana BPBD Jepara Arwin Nood Isdiyanto.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Jawa Tengah Dikki Rulli Perkasa mengatakan berdasarkan catatan, ada 87 desa di 48 kecamatan di 16 kabupaten/kota mengalami kekeringan sebagai dampak fenomena El Nino.

"Guna memenuhi kebutuhan air bersih sebagai dampak kekeringan itu, telah distribusi 27.627.000 liter air di beberapa daerah terlanda," ungkapnya.

Berdasarkan data dihimpun BPBD Jawa Tengah, lanjut Dikki Rulli Perkasa, air bersih tersebut telah didistribusikan ke daerah yang mengalami kekeringan ekstrem seperti Klaten, Sragen, Grobogan, Pemalang, dan Kabupaten Semarang.
 
"Jumlah desa kekurangan air bersih sebanyak 10-30 desa di setiap daerah," ujar Dikki.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan