medcom.id, Tangerang: Perbaikan bangunan yang ambruk di SD Negeri Paku Alam 02 Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten, diperkirakan selesai dalam sepekan. Proses perbaikan dipastikan tidak akan mengganggu aktifitas kegiatan belajar mengajar siswa.
"Kami targetkan minggu depan perbaikan itu sudah selesai, karena hanya sedikit saja bagian yang rusak," kata Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangerang Selatan Eddy A.N. Malonda, Kamis, 30 Maret 2017.
(Baca: Bangunan Sekolah Ambruk, Siswa SDN Paku Alam 2 Tetap Belajar)
Sedangkan, perbaikan mobil dan rumah warga yang tertimpa panel alumunium bangunan yang ambruk masih akan dibicarakan. Namun, pihaknya berkomitmen memberikan kompensasi ganti rugi.
"Mohon kebijaksanaan dari warga sekitar selaku korban dari musibah kemarin sore," ujar Eddy.
Sebagai angkah awal, lanjut Eddy, pihaknya akan mendahulukan revitalisasi gedung sekolah. Proses evakuasi material bangunan yang runtuh hingga pekerjaan memperbaiki sarana dan prasarana sekolah dirasa lebih penting.
"Akan lebih bijaksana bila pemilik rumah dan mobil mau mendahulukan kepentingan warga sekitar. Bukan mustahil kalau ada keluarga atau kerabatnya yang sekolah di situ," jelasnya.
(Baca: Korban Runtuhan Material SDN 02 Paku Alam Tuntut Ganti Rugi)
Eddy mengatakan, ganti rugi akan diberikan setelah proses revitalisasi gedung sekolah rampung. Apalagi, lanjutnya, insiden ini akibat dari kekuatan alam yang sulit dibendung manusia (force majure).
Sebelumnya, konstruksi bangunan SD Negeri Paku Alam 2 roboh setelah diterjang angin kencang dan hujan deras pada Selasa, 28 Maret 2017. Reruntuhan bangunan menimpa dua rumah dan satu mobil di sekitar sekolah.
medcom.id, Tangerang: Perbaikan bangunan yang ambruk di SD Negeri Paku Alam 02 Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten, diperkirakan selesai dalam sepekan. Proses perbaikan dipastikan tidak akan mengganggu aktifitas kegiatan belajar mengajar siswa.
"Kami targetkan minggu depan perbaikan itu sudah selesai, karena hanya sedikit saja bagian yang rusak," kata Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangerang Selatan Eddy A.N. Malonda, Kamis, 30 Maret 2017.
(Baca: Bangunan Sekolah Ambruk, Siswa SDN Paku Alam 2 Tetap Belajar)
Sedangkan, perbaikan mobil dan rumah warga yang tertimpa panel alumunium bangunan yang ambruk masih akan dibicarakan. Namun, pihaknya berkomitmen memberikan kompensasi ganti rugi.
"Mohon kebijaksanaan dari warga sekitar selaku korban dari musibah kemarin sore," ujar Eddy.
Sebagai angkah awal, lanjut Eddy, pihaknya akan mendahulukan revitalisasi gedung sekolah. Proses evakuasi material bangunan yang runtuh hingga pekerjaan memperbaiki sarana dan prasarana sekolah dirasa lebih penting.
"Akan lebih bijaksana bila pemilik rumah dan mobil mau mendahulukan kepentingan warga sekitar. Bukan mustahil kalau ada keluarga atau kerabatnya yang sekolah di situ," jelasnya.
(Baca: Korban Runtuhan Material SDN 02 Paku Alam Tuntut Ganti Rugi)
Eddy mengatakan, ganti rugi akan diberikan setelah proses revitalisasi gedung sekolah rampung. Apalagi, lanjutnya, insiden ini akibat dari kekuatan alam yang sulit dibendung manusia
(force majure).
Sebelumnya, konstruksi bangunan SD Negeri Paku Alam 2 roboh setelah diterjang angin kencang dan hujan deras pada Selasa, 28 Maret 2017. Reruntuhan bangunan menimpa dua rumah dan satu mobil di sekitar sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
