Alat berat jenis loader milik BPBD Kabupaten Rejang Lebong. ANTARA/Nur Muhamad
Alat berat jenis loader milik BPBD Kabupaten Rejang Lebong. ANTARA/Nur Muhamad

40 Titik di Rejang Lebong Rawan Bencana

Antara • 18 Oktober 2022 18:19
Rejang Lebong: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menyebutkan lokasi rawan bencana alam di daerah itu saat ini terdapat 40 titik.
 
"40 titik rawan bencana alam tersebar dalam 15 kecamatan. Potensi kerawanan bencana alam ini di antaranya banjir, gunung meletus, tanah bergerak atau longsor, angin puting beliung dan kebakaran hutan," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Rejang Lebong Shalahudin di Rejang Lebong, Selasa, 18 Oktober 2022.
 
Dia menjelaskan, beberapa titik rawan bencana alam di Kabupaten Rejang Lebong seperti banjir terutama dalam wilayah Kecamatan Curup Kota, kemudian Sindang Beliti Ilir, Sindang Beliti Ulu dan Kecamatan Kota Padang.

Sedangkan untuk daerah rawan bencana gunung meletus, kata dia, dengan radius 5 km dari puncak Gunung Api Bukit Kaba yakni Kecamatan Selupu Rejang, Sindang Kelingi dan Kecamatan Sindang Dataran.
 
Kemudian untuk daerah rawan tanah longsor meliputi sejumlah desa yang berada di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sumsel yang meliputi wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding, Binduriang dan Sindang Kelingi, serta sepanjang Jalan Lintas Curup-Kabupaten Lebong.
 
Baca juga: Sistem Drainase Kawasan YIA Akan Dikaji Ulang Imbas Banjir

Selain itu tanah longsor ini juga kerap terjadi di wilayah kecamatan yang berada di wilayah pedalaman seperti Kecamatan Kota Padang dan Sindang Dataran.
 
"Kalau untuk angin puting beliung kebanyakan terjadi dalam wilayah Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya, dan untuk kebakaran hutan sering terjadi di wilayah Kecamatan Kota Padang, Padang Ulak Tanding, Selupu Rejang, Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya," terangnya.
 
Menurut dia, saat ini cuaca di wilayah itu dan daerah lainnya di Bengkulu sedang dalam cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir sehingga berpotensi terjadinya banjir, tanah longsor, angin puting beliung.
 
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam akibat cuaca ekstrem tersebut, kata dia, pihaknya telah menyiagakan personel dari Pusdal ops, kemudian relawan BPBD tersebar di 156 desa dan kelurahan, serta peralatan pendukung penanggulangan bencana.
 
Dia mengimbau kalangan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong untuk meningkatkan kewaspadaan diri dengan tidak berteduh di bawah pohon saat hujan karena berpotensi roboh, kemudian mengungsi ke tempat yang aman saat hujan turun dengan intensitas lebat dalam waktu yang lama.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan