Dilansir dari Media Indonesia, Uu Ruzhanul Ulum itu menilai pemberitaan terkait perundungan yang diduga membuat korban depresi hingga meninggal itu berlebihan.

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum bertemu dengan keluarga korban perundungan di kantor KPAID Tasikmalaya, Sabtu (23/7/2022).
Berikut sejumlah penyataan Wagub JabarUu Ruzhanul Ulum yang membuat netizen geram.
1. Wagub Jabar menilai menyetubuhi hewan adalah candaan
Uu Ruzhanul Ulum menyatakan bahwa dirinya sering mendengar perundungan dalam bentuk disuruh menyetubuhi hewan. Ia merasa itu itu hal yang wajar."Bahkan temen saya di Kecamatan Cikatomas (menyetubuhi) dengan kerbau dan tetangga saya dengan ayam dan itu candaan hal biasa lah, mungkin karena ada medsos menjadi viral," kata Uu, usai mengunjungi keluarga korban di Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu, 23 Juli 2022.
Baca: KPAID Tasikmalaya Sebut Butuh Kepedulian Sosial Cegah Bullying |
2. Wagub Jabar tidak melihat adanya persetubuhan dalam video perundungan bocah
Uu Ruzhanul Ulum juga menganggap tak ada persetubuhan antara bocah dan kucing dalam video yang viral itu. Di situ dengan jelas kemaluan korban juga tak bangun dan mau bersetubuh."Viral di masyarakat ada persetubuhan dengan itu (kucing), saya lihat videonya ga mungkin yah. Apalagi anak kecil seperti itu dan mohon maaf yah biar lebih jelas, itu kemaluan korban bully juga tidak bangun dan mau bersetubuh bagaimana," kata dia.
3. Wagub Jabar berharap kasus perundungan bocah setubuhi kucing berakhir damai
Menurut Uu Ruzhanul Ulum, keluarga korban perundungan sudah bertemu dengan keluarga para pelaku. "Mereka sebenarnya tidak ada niat berlebihan atau eksen lainnya sampai ke meja hijau (pengadilan) tetapi sudah memaafkan dengan harapan islah antarkedua belah pihak secara kekeluargaan," tutur dia.4. Wagub Jabar minta masyarakat tak berasumsi depresi penyabab kematian bocah korban perundungan
Uu Ruzhanul Ulum juga meminta agar masyarakta tak berandai-andai soal penyebab kematian bocah korban perundungan setubuhi kucing. Pasalnya belum ada kepastian dari pihak yang berwenang."Apalagi KPAID sendiri sampai sekarang tidak ada kepastian terutama dokter, saat ini yang beredar asumsi masyarakat. Apakah depresi menjadi penyebab meninggalnya korban? Itu butuh penyidikan dari ahli," kata dia.
Baca: Penyebab Munculnya Kasus Perundungan Bocah Dipaksa Setubuhi Kucing di Tasikmalaya |
Seorang siswa berinisial F, 11, kelas 5 Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dipaksa temannya menyetubuhi kucing sambil direkam. Bocah tersebut mengalami depresi hingga meninggal.
Korban dibawa keluarganya ke rumah sakit Singaparna Medika Citrautama (SMC) pada Minggu, 17 Juli lalu karena tidak mau makan dan minum. Korban akhirnya meninggal dalam perawatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News