Ilustrasi - Nelayan melintas di dekat ribuan ikan keramba jaring apung yang mati di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (29/4/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/Lmo/hp.
Ilustrasi - Nelayan melintas di dekat ribuan ikan keramba jaring apung yang mati di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (29/4/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/Lmo/hp.

Air Laut Berwarna Hijau, Ribuan Ikan di Selayar Mati

Media Indonesia.com • 18 Januari 2023 15:22
Kepulauan Selayar: Ribuan ikan di pesisir Jalan Metro Benteng Utara, Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, mati secara mendadak.
 
Wakil Bupati Kepulauan Selayar Saiful Arif menyebutkan, kejadian tersebut diawali dengan berubahnya warna laut menjadi hijau dan berbau busuk.
 
"Air berubah warnah itu terjadi sejak kemarin," sebutnya setelah meninjau lokasi yang dimaksud, 18 Januari 2023.

Menurut Saiful, fenomena atau kejadian tersebut baru pertama kali terjadi di Selayar. Tak ayal warga jadi heboh lalu mereka menangkapi ikan yang sudah tidak bergerak dan mengapung.
 
"Saya sudah mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi ikan-ikan tersebut, sebelum ada hasil uji laboratorium. Harus dipastikan dulu, ikan-ikan tersebut tidak mengandung bahan berbahaya untuk dikonsumsi," seru Saiful.
 
Ia memastikan sampel air laut dan ikan yang mati sudah diambil dan dikirim untuk uji laboratorium di Makassar.
 
Baca juga: 250 Ton Ikan di Danau Ranau Lampung Barat Mati

"Sekali lagi kami berharap jangan langsung dikomsumsi, karena bisa saja ini adalah racun yang konsumsi ikan sehingga mati, atau bisa saja kadar air yang sudah tidak nyaman bagi ikan lalu mati, nah itu yang belum bisa kita pastikan, kita tunggu hasil uji lab," imbau Saiful.
 
Menanggapi kejadian di Kepulauan Selayar itu, Dosen Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar, Muh Farid Samawi, mengatakan banyak faktor yang bisa mengakibatkan kejadian di Kepulauan Selayar. 
 
"Bisa karena pencemaran atau fenomena alam lainnya, sehingga memang harus diselidiki," ucapnya.
 
Dia menjelaskan, jika air kehijauan, itu biasanya karena ada indikasi meningkatnya populasi fitoplankton, yang menyebabkan terjadinya blooming algae.
 
"Pemicu blooming algae sendiri yaitu karena meningkatnya zat hara atau nutrien di dalam air akibat pencemaran atau aktivitas lain. Juga bisa karena naiknya massa air laut dari lapisan bawah ke permukaan karena proses fisik perairan," jelas Farid.
 
Naiknya kadar nutrien mengakibatkan eutrofikasi sehingga terjadi depleted oxygen atau menurunnya kadar oksigen. 
 
"Kalau ikannya mati hanya karena kondisi seperti itu, akan tetap aman dikonsumsi," jelas Farid.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan