Ambon: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meninjau pantai yang terdampak abrasi dan gelombang tinggi di Desa Ilngei, Kecamatan Tanimbar Selatan. Peninjauan itu dilakukan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
"Ada sejumlah rumah warga yang rusak akibat gelombang tinggi disertai angin kencang hingga menyebabkan talut penahan pantai di wilayah itu rusak," kata Kepala BPBD Maluku, Henri Far Far, di Ambon, Rabu, 13 Juli 2022.
Dia menjelaskan beberapa rumah warga yang rusak akibat bencana tersebut di antaranya milik Kolekta Kolafindu, Lusia Batlolone, Isaiyas Batlayeri, Nikodemus Kilanmase, Benedikta Ariesam, dan Yohanis Lermatan.
Warga tidak bisa mengungsi dan tetap bertahan di desa sambil berharap pemerintah bisa melakukan aksi tanggap darurat dan membangun kembali penahan pantai yang sudah rusak.
Dia mengatakan sejumlah korban abrasi dan gelombang laut di Desa Ilngei ini telah dalam penanganan pemkab setempat.
"Untuk bencana alam di Desa Ilngei, Penjabat Bupati Daniel Indey bersama BPBD telah melakukan peninjauan secara langsung dan bantuan juga sudah diberikan oleh Dinas Sosial," jelasnya.
Selain itu ada bantuan umat stasi lain dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
"Selain itu tim dari Bina Marga PUPR beserta BPBD juga telah meninjau sekaligus melakukan survei tentang kebutuhan rancangan talut yang dimaksud," ungkap Henri.
Ambon: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
BPBD) meninjau pantai yang terdampak abrasi dan
gelombang tinggi di Desa Ilngei, Kecamatan Tanimbar Selatan. Peninjauan itu dilakukan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
"Ada sejumlah rumah warga yang rusak akibat gelombang tinggi disertai
angin kencang hingga menyebabkan talut penahan pantai di wilayah itu rusak," kata Kepala BPBD Maluku, Henri Far Far, di Ambon, Rabu, 13 Juli 2022.
Dia menjelaskan beberapa rumah warga yang rusak akibat bencana tersebut di antaranya milik Kolekta Kolafindu, Lusia Batlolone, Isaiyas Batlayeri, Nikodemus Kilanmase, Benedikta Ariesam, dan Yohanis Lermatan.
Warga tidak bisa mengungsi dan tetap bertahan di desa sambil berharap pemerintah bisa melakukan aksi tanggap darurat dan membangun kembali penahan pantai yang sudah rusak.
Dia mengatakan sejumlah korban abrasi dan gelombang laut di Desa Ilngei ini telah dalam penanganan pemkab setempat.
"Untuk bencana alam di Desa Ilngei, Penjabat Bupati Daniel Indey bersama BPBD telah melakukan peninjauan secara langsung dan bantuan juga sudah diberikan oleh Dinas Sosial," jelasnya.
Selain itu ada bantuan umat stasi lain dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
"Selain itu tim dari Bina Marga PUPR beserta BPBD juga telah meninjau sekaligus melakukan survei tentang kebutuhan rancangan talut yang dimaksud," ungkap Henri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)