ilustrasi gelombang tinggi. Antara
ilustrasi gelombang tinggi. Antara

Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan Maluku Utara

Antara • 12 Juli 2022 13:09
Ternate: BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, meminta masyarakat di wilayah Maluku Utara (Malut), mewaspadai kondisi cuaca yang diprediksi terjadi potensi angin kencang disertai gelombang tinggi mencapai 2,5 meter.
 
"Kami meminta pengguna jasa laut untuk tetap berhati-hati dan BMKG telah keluarkan peringatan dini gelombang tinggi mencapai 2,5 meter di wilayah Kepulauan Sula, Taliabu dan sekitarnya," Prakirawan Cuaca, BMKG Sultan Baabullah Ternate, Fahmi Bachdar di Ternate, Selasa, 12 Juli 2022.
 
Ia mengimbau kepada pengguna transportasi laut baik berukuran kecil maupun nelayan tetap mengikuti perkembangan kondisi cuaca guna menghindari terjadinya musibah karena kondisi cuaca laut yang bergelombang.

Selain itu, kata Fahmi, berbagai daerah lainnya pun untuk tetap waspada, menyusul adanya potensi hujan berintensitas lebat disertai angina kencang mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi.
 
Baca: Cuaca Buruk, 8 Penerbangan ke Bandara Internasional Pattimura Ambon Dialihkan

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di wilayah Maba, Wasile, Weda, Gane dan Labuha yang dapat berdampak banjir di wilayah tersebut.
 
Sementara itu, sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate meminta agar pengguna transportasi laut di Kabupaten Kepulauan Sula dan Taliabu untuk tetap berhati-hati, menyusul tingginya gelombang laut di daerah tersebut.
 
Kepala Seksi Operasi Dan Siaga Basarnas Ternate Bram Madya mengakui, beberapa waktu lalu, mendapatkan laporan adanya longboat bertolak dari Pelabuhan Sanana menuju Desa Brokol, namun di tengah perjalanan antara Desa Mangoli dan Sanana kapal dihantam ombak dan terbalik diakibatkan kondisi cuaca yang ekstrem.
 
Sementara itu, Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Malut mengingatkan baik kepada nelayan, motoris maupun operator kapal untuk waspada cuaca buruk di Perairan Malut.
 
Direktur Polairud Polda Malut, Kombes Pol R Djarot Agung Riadi mengatakan dengan kondisi cuaca saat ini, namun sebelum mengeluarkan surat izin kapal melihat cuaca kemudian selalu update cuaca.
 
"Kelayakan dari kapal itu perlu,kalau kapal tersebut tidak layak jangan di paksa untuk berlayar," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan