Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, meminta setiap camat agar mempercepat proses vaksinasi covid-19 di wilayah masing-masing guna menuntaskan target 100 persen. Percepatan vaksinasi itu perlu terus dilakukan guna membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
"Mudah-mudahan bisa bersama-sama menyelesaikan target vaksinasi, karena kita sudah mencapai angka 99 persen," kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Jumat, 10 Desember 2021.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, sejauh ini sudah ada 1.936.553 orang atau 99,19 persen dari target 1.952.358 orang mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Sedangkan dosis kedua mencapai 87,51 persen.
Dari target tersebut, sudah 1.708.548 orang di Kota Bandung yang menerima vaksinasi dosis kedua.
"Program vaksinasi menjangkau lima kategori masyarakat, mulai dari SDM kesehatan, petugas publik, lanjut usia (lansia), masyarakat umum, hingga remaja," ucapnya.
Baca juga: Sopir Truk Penambang Pasir Hilang Ditelan Lahar Semeru
Dari lima kategori tersebut, di Kota Bandung masih ada dua kategori yang belum mencapai 100 persen untuk dosis pertama, yakni kategori masyarakat umum dan lansia. Sedangkan untuk masyarakat umum baru mencapai 78,05 persen dari target sebanyak 1.339.046 orang, untuk lansia baru mencapai 78,20 persen dari target 206.046 orang.
"Saya mengimbau kepada masyarakat agar mendatangi sentra dan pos vaksinasi yang tersedia di wilayah masing-masing. Penyisiran masih dilakukan, bila tidak ada hambatan kesehatan segera ke Puskesmas atau pos vaksinasi," tambahnya.
Ketua Divisi Vaksinasi Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi mengatakan, menjelang akhir tahun capaian vaksinasi di Jabar mengalami penurunan. Saat ini rata-rata vaksinasi di Jabar 162 ribu per hari pada November. Angka itu menurun dari capaian pada September yang mampu mencapai 464 ribu per hari.
"Bukan jumlah dosis vaksin yang kurang, tetapi kita mulai kesulitan menemukan masyarakat yang mau divaksinasi. Selain itu adanya kendala dalam administrasi kependudukan, terutama pada lansia yang tinggal di pedesaan," terangnya.
Kendala ini, sebelumnya juga pernah diungkapkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil beberapa waktu lalu. Setelah mendengarkan curhatan kepala daerah, rupanya sebagian masyarakat mengira bahwa pandemi telah berakhir.
"Tahap satu dari 70 persen sudah mendekati 60 persen, kalau skala Indonesia ini yang terbesar kita dorong kepala daerah. Kabupaten/kota itu mengalami dinamika kesulitan karena sebagian warga menganggap covid-19 telah selesai ngapain divaksin lagi itu, curhatan para kepala daerah," kata Dedi menirukan perkataan Ridwan Kamil.
Gubernur juga kata Dedi, menekankan kepada para kepala daerah di Jabar untuk menetapkan syarat vaksinasi untuk berkegiatan di ruang publik, maupun syarat mendatangi acara, maupun menerima bantuan sosial.(Naviandri)
Bandung:
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, meminta setiap camat agar mempercepat proses vaksinasi covid-19 di wilayah masing-masing guna menuntaskan target 100 persen. Percepatan vaksinasi itu perlu terus dilakukan guna membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
"Mudah-mudahan bisa bersama-sama menyelesaikan target vaksinasi, karena kita sudah mencapai angka 99 persen," kata Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Jumat, 10 Desember 2021.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, sejauh ini sudah ada 1.936.553 orang atau 99,19 persen dari target 1.952.358 orang mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Sedangkan dosis kedua mencapai 87,51 persen.
Dari target tersebut, sudah 1.708.548 orang di Kota Bandung yang menerima vaksinasi dosis kedua.
"Program vaksinasi menjangkau lima kategori masyarakat, mulai dari SDM kesehatan, petugas publik, lanjut usia (lansia), masyarakat umum, hingga remaja," ucapnya.
Baca juga:
Sopir Truk Penambang Pasir Hilang Ditelan Lahar Semeru
Dari lima kategori tersebut, di Kota Bandung masih ada dua kategori yang belum mencapai 100 persen untuk dosis pertama, yakni kategori masyarakat umum dan lansia. Sedangkan untuk masyarakat umum baru mencapai 78,05 persen dari target sebanyak 1.339.046 orang, untuk lansia baru mencapai 78,20 persen dari target 206.046 orang.
"Saya mengimbau kepada masyarakat agar mendatangi sentra dan pos vaksinasi yang tersedia di wilayah masing-masing. Penyisiran masih dilakukan, bila tidak ada hambatan kesehatan segera ke Puskesmas atau pos vaksinasi," tambahnya.
Ketua Divisi Vaksinasi Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Dedi Supandi mengatakan, menjelang akhir tahun capaian vaksinasi di Jabar mengalami penurunan. Saat ini rata-rata vaksinasi di Jabar 162 ribu per hari pada November. Angka itu menurun dari capaian pada September yang mampu mencapai 464 ribu per hari.
"Bukan jumlah dosis vaksin yang kurang, tetapi kita mulai kesulitan menemukan masyarakat yang mau divaksinasi. Selain itu adanya kendala dalam administrasi kependudukan, terutama pada lansia yang tinggal di pedesaan," terangnya.
Kendala ini, sebelumnya juga pernah diungkapkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil beberapa waktu lalu. Setelah mendengarkan curhatan kepala daerah, rupanya sebagian masyarakat mengira bahwa pandemi telah berakhir.
"Tahap satu dari 70 persen sudah mendekati 60 persen, kalau skala Indonesia ini yang terbesar kita dorong kepala daerah. Kabupaten/kota itu mengalami dinamika kesulitan karena sebagian warga menganggap covid-19 telah selesai
ngapain divaksin lagi itu, curhatan para kepala daerah," kata Dedi menirukan perkataan Ridwan Kamil.
Gubernur juga kata Dedi, menekankan kepada para kepala daerah di Jabar untuk menetapkan syarat vaksinasi untuk berkegiatan di ruang publik, maupun syarat mendatangi acara, maupun menerima bantuan sosial.(Naviandri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)