Tangerang: Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah yang memamerkan tumpukan uang viral di media sosial, akhirnya buka suara. Dia pun menyatakan telah mengajukan pengunduran dirinya terkait video tersebut.
"Saya minta maaf (video viral itu). Mulai detik ini saya menyatakan undur diri sebagai Dirut. Surat resminya (pengajuan pengunduran diri) baru saya kirim hari ini," ujarnya, Rabu, 2 Februari 2022.
Maszah menyadari sebagai pelayan publik video yang menampilkan dirinya tersebut bisa menjadi buah bibir di kalangan masyarakat.
"Saya menyadari, sebagai pelayan publik video itu bisa multi taksir. Maupun niatan saya hanya canda bermakna, tapi orang yang dengar jadi merasa gagah-gagahan. Tapi jauh dari pada itu sebenarnya," katanya.
Baca: Viral, Bos BUMD Kabupaten Tangerang Pamer Duit di Tiktok
Menurut Maszah uang yang ada dalam video tersebut merupakan milik pribadi, bukan anggaran Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.
"Saya bukan pesakitan, itu uang pribadi saya dan boleh dicek. Kan tiap tahun periodenya ada audit publik akun yang memeriksa," ucap dia.
Dia menambahkan video itu dibuat pada 15 September 2020, yang baru-baru ini menjadi heboh di masyarakat. Dirinya pun tidak tahu alasan video itu tetrsebar saat ini.
"Seingat saya, kalau engga salah anak saya yang buat video itu. Ini enggak ada buat publik. Video itu saya cuma kirim ke grup kalangan Perumda dan bukan bentuk tiktok hanya video saja. Yang beredar itu kan tiktok," jelasnya.
Dia menjelaskan pembuatan video tersebut bermaksud untuk mengingatkan ke teman-teman di Perumda, jika uang yang didapatkan bukan dari kerja keras merupakan hasil yang panas.
"Haqqul yakin itu saya semata-mata harus bekerja keras. Kalau tidak ya itu yang kayak di video viral tersebut 'awas duit panas, haredang haredang' konteksnya itu. Artinya enggak ada maksud dari saya buat video itu," katanya.
Tangerang: Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah yang memamerkan tumpukan uang viral di media sosial, akhirnya buka suara. Dia pun menyatakan telah mengajukan pengunduran dirinya terkait video tersebut.
"Saya minta maaf (video viral itu). Mulai detik ini saya menyatakan undur diri sebagai Dirut. Surat resminya (pengajuan pengunduran diri) baru saya kirim hari ini," ujarnya, Rabu, 2 Februari 2022.
Maszah menyadari sebagai pelayan publik video yang menampilkan dirinya tersebut bisa menjadi buah bibir di kalangan masyarakat.
"Saya menyadari, sebagai pelayan publik video itu bisa multi taksir. Maupun niatan saya hanya canda bermakna, tapi orang yang dengar jadi merasa gagah-gagahan. Tapi jauh dari pada itu sebenarnya," katanya.
Baca: Viral, Bos BUMD Kabupaten Tangerang Pamer Duit di Tiktok
Menurut Maszah uang yang ada dalam video tersebut merupakan milik pribadi, bukan anggaran Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang.
"Saya bukan pesakitan, itu uang pribadi saya dan boleh dicek. Kan tiap tahun periodenya ada audit publik akun yang memeriksa," ucap dia.
Dia menambahkan video itu dibuat pada 15 September 2020, yang baru-baru ini menjadi heboh di masyarakat. Dirinya pun tidak tahu alasan video itu tetrsebar saat ini.
"Seingat saya, kalau engga salah anak saya yang buat video itu. Ini enggak ada buat publik. Video itu saya cuma kirim ke grup kalangan Perumda dan bukan bentuk tiktok hanya video saja. Yang beredar itu kan tiktok," jelasnya.
Dia menjelaskan pembuatan video tersebut bermaksud untuk mengingatkan ke teman-teman di Perumda, jika uang yang didapatkan bukan dari kerja keras merupakan hasil yang panas.
"Haqqul yakin itu saya semata-mata harus bekerja keras. Kalau tidak ya itu yang kayak di video viral tersebut '
awas duit panas, haredang haredang' konteksnya itu. Artinya enggak ada maksud dari saya buat video itu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)