Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) saat memberikan keterangan pers saat acara vaksinasi serentak di RS Mandalika Lombok Tengah, NTB. ANTARA/ Akhyar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (tengah) saat memberikan keterangan pers saat acara vaksinasi serentak di RS Mandalika Lombok Tengah, NTB. ANTARA/ Akhyar

Kapolri Minta Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jelang MotoGP

Antara • 11 Februari 2022 15:47
Lombok: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pelaksanaan akselerasi vaksinasi covid-19 di Rumah Sakit (RS) Mandalika, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan tersebut juga diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia.
 
Sigit meminta Pemerintah NTB untuk melakukan langkah ataupun strategi penanganan dan pengendalian covid-19 agar event internasional seperti Pramusim Moto GP berjalan baik.
 
"Khususnya wilayah NTB sebagai wilayah pariwisata yang banyak melaksanakan event internasional. Hari ini sampai tanggal 13 yang dilaksanakan Pramusim Moto GP. Nanti di Maret, akan dilaksanakan kegiatan Moto GP selanjutnya akan ada event internasional lagi. Ini semua harus kita pastikan semua berjalan dengan baik. Salah satunya adalah bagaimana kita mampu mengendalikan laju pertumbuhan covid-19," kata Sigit di Lombok, Jumat, 11 Februari 2022.

Baca: Takalar Terima Rp15 Miliar untuk Selesaikan Masalah Abrasi
 
Sigit menjelaskan percepatan vaksinasi menjadi salah satu strategi serta kesiapan untuk menghadapi lonjakan kasus covid-19. Tak hanya itu, mantan Kabareskrim Polri itu juga mengingatkan, pentingnya akselerasi vaksinasi bagi kelompok lanjut usia (lansia).
 
Serta masyarakat yang berada di wilayah yang sulit terjangkau, kata Sigit, Forkopimda harus melakukan jemput bola.
 
"Sehingga tentunya dalam kesempatan ini saya ingatkan kembali kepada masyarakat walaupun angka vaksinasi di NTB cukup tinggi. Sama dengan beberapa wilayah yang lebih dari rata-rata nasional. Namun demikian saya ingatkan masyarakat khususnya yang vaksin dua kali lebih dari enam bulan, untuk ikuti program vaksinasi booster," jelas Sigit.
 
Sigit menyebut masuknya varian Omicron menyebabkan positivity rate secara nasional berada di angka 11 persen. Sedangkan untuk wilayah NTB saat ini sebesar 5 persen.
 
Oleh karena itu, Sigit menekankan Forkopimda NTB harus melakukan pengendalian covid-19 secara maksimal. Selain akselerasi vaksinasi, Sigit menyatakan, penguatan kedisiplinan protokol kesehatan (prokes) harus terus dilakukan kedepannya.
 
"Ini tentunya kesempatan untuk segera lakukan percepatan akselerasi vaksinasi, kesiapan rumah sakit, kesiapan BOR, obat-obatan. Tentunya kita harapkan dilaksanakan pengecekan. Sehingga kita yakin dan menjaga bahwa seluruh masyarakat kita dalam kondisi siap hadapi varian Omicron," ujar Sigit.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan