Makassar: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan bantuan sebesar Rp15 Miliar kepada Pemerintah Kabupaten Takalar. Penyerahan itu bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Takalar ke 62 tahun.
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan bantuan keuangan tersebut, difokuskan untuk pembangunan tanggul penahan abrasi di wilayah Galesong. Serta untuk pencegahan stunting dan gizi buruk.
"Komitmen kami, selesaikan isu abrasi di pesisir. Apalagi ini untuk kepentingan masyarakat," katanya, di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Jumat, 11 Februari 2022.
Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan pembangunan tanggul penahan abrasi ini menjadi fokusnya, agar Pemerintah Kabupaten Takalar bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi di daerah terkena abrasi seperti di Desa Bontokanang, Kecamatan Galesong.
"Kita tidak ingin saat hujan atau ombak besar, rumah warga dan lainnya tergerus," jelasnya.
Baca juga: Ganjil-Genap 5 Gerbang Tol di Bandung Mulai Berlaku
Dengan bantuan tersebut, pihaknya berharap permasalahan pesisir khususnya abrasi bisa diselesaikan tahun ini. Dukungan dari berbagai pihak juga diharapkan bisa menyelesaikan persoalan masyarakat pesisir.
"Dibutuhkan dukungan seluruh pihak, termasuk dari Forkopimda dan masyarakat untuk mendukung kelancaran pembuatan tanggul penahan abrasi," harapnya.
Sementara itu, Bupati Takalar, Syamsari Kitta, menyampaikan terima kasih atas bantuan Plt Gubernur terhadap daerah yang dijuluki Butta Panrannuangku itu. Ia juga mengapresiasi atas perhatian Andi Sudirman terkait masalah yang dialami oleh masyarakat Takalar.
"Kita sangat apresiasi atas kepedulian bapak Gubernur yang mengunjungi langsung lokasi-lokasi bencana di Takalar. Yang tidak kalah penting adalah memberikan bantuan keuangan untuk pembangunan (tanggul penahan abrasi) pemecah ombak dan pembangunan fasilitas lain," ungkapnya.
Sebanyak 57 kepala keluarga di Desa Bontokanang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, sebelumnya harus mengungsi lantaran rumah mereka rusak akibat abrasi. Total panjang yang terjadi abrasi sekitar 400-500 meter, dengan empat titik abrasi.
Makassar: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
memberikan bantuan sebesar Rp15 Miliar kepada Pemerintah Kabupaten Takalar. Penyerahan itu bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Takalar ke 62 tahun.
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan bantuan keuangan tersebut, difokuskan untuk pembangunan tanggul penahan abrasi di wilayah Galesong. Serta untuk pencegahan stunting dan gizi buruk.
"Komitmen kami, selesaikan isu abrasi di pesisir. Apalagi ini untuk kepentingan masyarakat," katanya, di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Jumat, 11 Februari 2022.
Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan pembangunan tanggul penahan abrasi ini menjadi fokusnya, agar Pemerintah Kabupaten Takalar bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi di daerah terkena abrasi seperti di Desa Bontokanang, Kecamatan Galesong.
"Kita tidak ingin saat hujan atau ombak besar, rumah warga dan lainnya tergerus," jelasnya.
Baca juga:
Ganjil-Genap 5 Gerbang Tol di Bandung Mulai Berlaku
Dengan bantuan tersebut, pihaknya berharap permasalahan pesisir khususnya abrasi bisa diselesaikan tahun ini. Dukungan dari berbagai pihak juga diharapkan bisa menyelesaikan persoalan masyarakat pesisir.
"Dibutuhkan dukungan seluruh pihak, termasuk dari Forkopimda dan masyarakat untuk mendukung kelancaran pembuatan tanggul penahan abrasi," harapnya.
Sementara itu, Bupati Takalar, Syamsari Kitta, menyampaikan terima kasih atas bantuan Plt Gubernur terhadap daerah yang dijuluki Butta Panrannuangku itu. Ia juga mengapresiasi atas perhatian Andi Sudirman terkait masalah yang dialami oleh masyarakat Takalar.
"Kita sangat apresiasi atas kepedulian bapak Gubernur yang mengunjungi langsung lokasi-lokasi bencana di Takalar. Yang tidak kalah penting adalah memberikan bantuan keuangan untuk pembangunan (tanggul penahan abrasi) pemecah ombak dan pembangunan fasilitas lain," ungkapnya.
Sebanyak 57 kepala keluarga di Desa Bontokanang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, sebelumnya harus mengungsi lantaran rumah mereka rusak akibat abrasi. Total panjang yang terjadi abrasi sekitar 400-500 meter, dengan empat titik abrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)