Bandar Lampung: Bentrokan terjadi antara pengikut Khilafatul Muslimin dengan petugas dari Polda Metro Jaya dan Polresta Bandar Lampung.
Tampak beberapa simpatisan Khilafatul Muslimin menyerang petugas kepolisian di luar kantor pusat Khilafatul Muslimin di Jalan Ra Basyid, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung.
Aksi lempar helm ke petugas pun terjadi. Polisi berupaya mengamankan beberapa orang diduga provokator, sehingga kericuhan bisa dihindarkan. Sekitar empat orang simpatisan diamankan diduga provokator bentrokan.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan bentrokan dipicu oleh penangkapan dua orang pimpinan Khilafatul Muslimin Lampung.
Baca juga: Kampung Khilafatul Muslimin Lampung Miliki Lembaga Pendidikan dan Klinik Kesehatan
"Inisial AA dan IM, mereka pengurus Khilafatul Muslimin. Dua orang tersebut telah kami amankan dan saat ini tengah dimintai keterangan, keduanya berperan menjalankan operasional organisasi," terangnya, Sabtu, 11 Juni 2022.
Selain menangkap dua orang, Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga menggeledah kantor pusat Khilafatul Muslimin. Selama penggeledahan berlangsung tidak ada perlawanan dari kelompok Khilafatul Muslimin meski puluhan simpatisan berjaga di depan gerbang kantor.
Hengki mengatakan menemukan empat brankas berisi uang, dan barang berharga lain usai dilakukan penggeledahan.
"Di dalam brankas kami temukan uang tunai, secara detil nanti akan kami sampaikan," ujar Hengki.
Dalam penggeledahan ini, penyidik juga kembali menemukan sejumlah barang bukti berupa buku, buletin dan dokumen-dokumen serta peralatan lainnya yang hampir kesemuanya bertemakan radikalisme dan ajaran paham ideologi tertentu yang bertentangan dengan ideologi pancasila.
Bandar Lampung: Bentrokan terjadi antara pengikut
Khilafatul Muslimin dengan petugas dari Polda Metro Jaya dan Polresta Bandar Lampung.
Tampak beberapa simpatisan Khilafatul Muslimin menyerang petugas kepolisian di luar kantor pusat Khilafatul Muslimin di Jalan Ra Basyid, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung.
Aksi lempar helm ke petugas pun terjadi. Polisi berupaya mengamankan beberapa orang diduga provokator, sehingga kericuhan bisa dihindarkan. Sekitar empat orang simpatisan diamankan diduga provokator bentrokan.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan bentrokan dipicu oleh penangkapan dua orang pimpinan Khilafatul Muslimin Lampung.
Baca juga:
Kampung Khilafatul Muslimin Lampung Miliki Lembaga Pendidikan dan Klinik Kesehatan
"Inisial AA dan IM, mereka pengurus Khilafatul Muslimin. Dua orang tersebut telah kami amankan dan saat ini tengah dimintai keterangan, keduanya berperan menjalankan operasional organisasi," terangnya, Sabtu, 11 Juni 2022.
Selain menangkap dua orang, Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga menggeledah kantor pusat Khilafatul Muslimin. Selama penggeledahan berlangsung tidak ada perlawanan dari kelompok Khilafatul Muslimin meski puluhan simpatisan berjaga di depan gerbang kantor.
Hengki mengatakan menemukan empat brankas berisi uang, dan barang berharga lain usai dilakukan penggeledahan.
"Di dalam brankas kami temukan uang tunai, secara detil nanti akan kami sampaikan," ujar Hengki.
Dalam penggeledahan ini, penyidik juga kembali menemukan sejumlah barang bukti berupa buku, buletin dan dokumen-dokumen serta peralatan lainnya yang hampir kesemuanya bertemakan radikalisme dan ajaran paham ideologi tertentu yang bertentangan dengan ideologi pancasila.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)