Lubuk Pakam: Bupati Deli Serdang, Sumatra Utara Ashari Tambunan, menyatakan pola pengelolaan sampah dengan model kumpul-angkut-buang sudah seharusnya mulai ditinggalkan dan mengubahnya menjadi pengelolaan berkelanjutan.
"Pengelolaan sampah berkelanjutan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi," katanya, di Lubuk Pakam, Minggu, 28 Februari 2021.
Ia mengatakan bahwa pengelolaan sampah harus dilakukan mulai dari hulu hingga hilir sehingga sampah dapat lebih tertangani dengan baik. Bahkan jika dikelola dengan baik dapat menjadi sumber pendapatan sampingan.
???????
"Pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir perlu untuk dilakukan dalam rangka mendorong pengurangan sampah sejak dari sumbernya dan mengurangi sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA)," ungkap dia.
Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pembakar Lahan di Pontianak
Dengan demikian, kata Ashari, pengelolaan sampah bukan hanya mengurangi dan meminimalkan dampaknya, tetapi juga mempertimbangkan aspek kesehatan masyarakat.
Selain itu, juga memosisikan sampah sebagai sumber daya untuk ketersediaan bahan baku, efisiensi penggunaan sumber daya, dan sebagai sumber ekonomi masyarakat (ekonomi sirkular).
Hanya saja, imbuh dia, pemerintah daerah dalam hal ini tentu tidak dapat melakukan sendiri. Agar tanggung jawab pelayanan publik dalam pengelolaan sampah dan memeroleh hasil yang optimal dan berkelanjutan, sumber daya masyarakat perlu dioptimalkan.
"Yakni melalui upaya-upaya pelibatan masayarakat dalam pengelolaan sampah yang juga didukung dan juga difasilitasi oleh pemerintah daerah," jelasnya.
Lubuk Pakam: Bupati Deli Serdang, Sumatra Utara Ashari Tambunan, menyatakan pola pengelolaan sampah dengan model kumpul-angkut-buang sudah seharusnya mulai ditinggalkan dan mengubahnya menjadi
pengelolaan berkelanjutan.
"Pengelolaan sampah berkelanjutan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi," katanya, di Lubuk Pakam, Minggu, 28 Februari 2021.
Ia mengatakan bahwa pengelolaan sampah harus dilakukan mulai dari hulu hingga hilir sehingga sampah dapat lebih tertangani dengan baik. Bahkan jika dikelola dengan baik dapat menjadi sumber pendapatan sampingan.
???????
"Pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir perlu untuk dilakukan dalam rangka mendorong pengurangan sampah sejak dari sumbernya dan mengurangi sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA)," ungkap dia.
Baca juga:
Polisi Tangkap Terduga Pembakar Lahan di Pontianak
Dengan demikian, kata Ashari, pengelolaan sampah bukan hanya mengurangi dan meminimalkan dampaknya, tetapi juga mempertimbangkan aspek kesehatan masyarakat.
Selain itu, juga memosisikan sampah sebagai sumber daya untuk ketersediaan bahan baku, efisiensi penggunaan sumber daya, dan sebagai sumber ekonomi masyarakat (ekonomi sirkular).
Hanya saja, imbuh dia, pemerintah daerah dalam hal ini tentu tidak dapat melakukan sendiri. Agar tanggung jawab pelayanan publik dalam pengelolaan sampah dan memeroleh hasil yang optimal dan berkelanjutan, sumber daya masyarakat perlu dioptimalkan.
"Yakni melalui upaya-upaya pelibatan masayarakat dalam pengelolaan sampah yang juga didukung dan juga difasilitasi oleh pemerintah daerah," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)