Bantul: Sejumlah objek wisata di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap buka saat libur Natal 2020 dan tahun baru 2021. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, menjelaskan pihaknya melakukan sejumlah persiapan dalam menyambut wisatawan yang akan menikmati Kabupaten Bantul saat Natal dan tahun baru.
"Semua destinasi, objek dan desa wisata harus menerapkan protokol kesehatan, kelayakan sarana prasarana maupun pelayanan bagi pengunjung," jelasnya, melansir Media Indonesia, Minggu, 20 Desember 2020.
Dia mengingatkan wisatawan untuk mencari informasi destinasi wisata yang akan dikunjungi melalui aplikasi Jelajah Bantul dan melakukan reservasi daring melalui Visiting Jogja. Dengan begitu, diharapkan bisa mengurangi penumpukan antrean di loket objek wisata.
"Terkait izin gelaran pentas/atraksi acara saat Natal tahun baru, pada prinsip tidak dilarang sejauh event yang digelar sesuai dengan protokol kesehatan sebagaimana tertuang dalam Pedoman Pranatan Anyar Plesiran Jogja dan mendapat izin resmi dari kepolisian maupun satuan tugas (satgas) covid-19 setempat," jelas dia.
Baca: Pemkot Makassar Terapkan Jam Malam saat Natal Tahun Baru
Untuk menghindari kerumunan, Dinas Pariwisata akan menyelenggarakan pentas virtual yang bisa disaksikan melalui Youtube Dinas Pariwisata Bantul. Pihaknya bekerja sama dengan unsur kepolisian dan kormanil di Tempat Pembayaran Retribusi objek wisata, untuk menghadapi lonjakan pengunjung.
Lebih jauh, Heru mengatakan, untuk menghindari berbagai risiko pada objek wisata pantai maupun wisata alam lainnya, para pengunjung diminta untuk lebih berhat-hati. Pasalnya, Libur Natal tahun baru bertepatan dengan puncak musim penghujan tahun ini.
"Melalui uji coba terbatas destinasi/obyek/desa/usaha jasa pariwisata pada musim libur Natal tahun baru ini diharapkan mampu menumbuhkan kembaligeliat ekonomi masyarakat di Bantul yang terdampak pandemi Covid-19 sejak Februari 2020 lalu," kata dia.
Uji coba tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan konsisten. Sehingga sektor ekonomi dan kesehatan dapat berjalan beriringan pada era adaptasi kebiasaan baru.
Bantul: Sejumlah objek wisata di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tetap buka saat libur Natal 2020 dan tahun baru 2021. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, menjelaskan pihaknya melakukan sejumlah persiapan dalam menyambut wisatawan yang akan menikmati Kabupaten Bantul saat Natal dan tahun baru.
"Semua destinasi, objek dan desa wisata harus menerapkan protokol kesehatan, kelayakan sarana prasarana maupun pelayanan bagi pengunjung," jelasnya, melansir Media Indonesia, Minggu, 20 Desember 2020.
Dia mengingatkan wisatawan untuk mencari informasi destinasi wisata yang akan dikunjungi melalui aplikasi Jelajah Bantul dan melakukan reservasi daring melalui Visiting Jogja. Dengan begitu, diharapkan bisa mengurangi penumpukan antrean di loket objek wisata.
"Terkait izin gelaran pentas/atraksi acara saat Natal tahun baru, pada prinsip tidak dilarang sejauh event yang digelar sesuai dengan protokol kesehatan sebagaimana tertuang dalam Pedoman Pranatan Anyar Plesiran Jogja dan mendapat izin resmi dari kepolisian maupun satuan tugas (satgas) covid-19 setempat," jelas dia.
Baca: Pemkot Makassar Terapkan Jam Malam saat Natal Tahun Baru
Untuk menghindari kerumunan, Dinas Pariwisata akan menyelenggarakan pentas virtual yang bisa disaksikan melalui Youtube Dinas Pariwisata Bantul. Pihaknya bekerja sama dengan unsur kepolisian dan kormanil di Tempat Pembayaran Retribusi objek wisata, untuk menghadapi lonjakan pengunjung.
Lebih jauh, Heru mengatakan, untuk menghindari berbagai risiko pada objek wisata pantai maupun wisata alam lainnya, para pengunjung diminta untuk lebih berhat-hati. Pasalnya, Libur Natal tahun baru bertepatan dengan puncak musim penghujan tahun ini.
"Melalui uji coba terbatas destinasi/obyek/desa/usaha jasa pariwisata pada musim libur Natal tahun baru ini diharapkan mampu menumbuhkan kembaligeliat ekonomi masyarakat di Bantul yang terdampak pandemi Covid-19 sejak Februari 2020 lalu," kata dia.
Uji coba tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan konsisten. Sehingga sektor ekonomi dan kesehatan dapat berjalan beriringan pada era adaptasi kebiasaan baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)