Surabaya: Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebut 7,7 juta warga Jatim telah vaksinasi covid-19 dosis pertama. Namun, baru 3,2 juta orang yang mendapat vaksin dosis kedua baru.
"Jumlah warga Jatim yang sudah jatuh tempo (menunggu vaksin) dosis kedua sekitar 4,2 juta orang per hari ini," kata Khofifah, di Surabaya, Rabu, 4 Agustus 2021.
Vaksinasi itu tertunda karena ketersediaan vaksin di Jatim menipis. Bahkan, stok vaksin di berbagai daerah di Jatim saat ini habis, salah satunya di Kota Surabaya.
"Kami harap mendapat dropping sebanyak mungkin, sesegera mungkin agar yang jatuh tempo (4,2 juta orang) harus segera terpenuhi. Untuk bisa memenuhi dosis kedua dan perluasan dosis pertama," lanjut Khofifah.
Khofifah juga berharap Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mempercepat distribusi vaksin ke Jatim. Tujuannya untuk percepatan vaksinasi demi tercapainya target kekebalan komunal (herd immunity) pada 17 Agustus 2021 mendatang.
Baca: Perketat Pengawasan, Ada Posko Prokes di 10 Pasar Kota Tangerang
"Memang kita berharap ada percepatan dropping dosis vaksin ke Jatim. Karena warga Jatim semangat sekali ikut vaksinasi," tutur mantan Menteri Sosial (Mensos) itu.
Target vaksinasi di Jatim menyasar 31.826.206 warga. Sementara, stok vaksin di Jatim saat ini sebanyak 908.798 dosis. Jumlah itu tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim termasuk stok yang ada di fasilitas kesehatan milik TNI dan Polri.
Surabaya: Gubernur Jawa Timur (Jatim)
Khofifah Indar Parawansa menyebut 7,7 juta warga Jatim telah
vaksinasi covid-19 dosis pertama. Namun, baru 3,2 juta orang yang mendapat vaksin dosis kedua baru.
"Jumlah warga Jatim yang sudah jatuh tempo (menunggu vaksin) dosis kedua sekitar 4,2 juta orang per hari ini," kata Khofifah, di Surabaya, Rabu, 4 Agustus 2021.
Vaksinasi itu tertunda karena ketersediaan vaksin di Jatim menipis. Bahkan, stok vaksin di berbagai daerah di Jatim saat ini habis, salah satunya di Kota Surabaya.
"Kami harap mendapat dropping sebanyak mungkin, sesegera mungkin agar yang jatuh tempo (4,2 juta orang) harus segera terpenuhi. Untuk bisa memenuhi dosis kedua dan perluasan dosis pertama," lanjut Khofifah.
Khofifah juga berharap Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mempercepat distribusi vaksin ke Jatim. Tujuannya untuk percepatan vaksinasi demi tercapainya target kekebalan komunal (herd immunity) pada 17 Agustus 2021 mendatang.
Baca:
Perketat Pengawasan, Ada Posko Prokes di 10 Pasar Kota Tangerang
"Memang kita berharap ada percepatan dropping dosis vaksin ke Jatim. Karena warga Jatim semangat sekali ikut vaksinasi," tutur mantan Menteri Sosial (Mensos) itu.
Target vaksinasi di Jatim menyasar 31.826.206 warga. Sementara, stok vaksin di Jatim saat ini sebanyak 908.798 dosis. Jumlah itu tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim termasuk stok yang ada di fasilitas kesehatan milik TNI dan Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)