Ilustrasi--Pelajar SMP 1 Jekulo Kudus memasuki sekolah dalam pembelajaran tatap muka (PTM) beberapa waktu lalu. (Foto: MI/Jamaah)
Ilustrasi--Pelajar SMP 1 Jekulo Kudus memasuki sekolah dalam pembelajaran tatap muka (PTM) beberapa waktu lalu. (Foto: MI/Jamaah)

Kudus Bentuk Satgas Covid-19 Khusus Pantau PTM

Media Indonesia.com • 28 September 2021 12:38
Kudus: Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, membentuk Satgas Covid-19 yang khusus memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Pembentukan Satgas juga untuk mempertahankan status level 2 PPKM.
 
"Pembentukan Satgas difokuskan pantau sekolah tatap muka akan dibuatkan SK dan SOP sebagai payung hukumnya," kata Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Kudus Agus Budi Satrio, Selasa, 28 September 2021.
 
Pemkab menyebut langkah tersebut guna mengantisipasi klaster covid-19 di lingkungan pendidikan. Terlebih sudah banyak kasus penularan covid-19 di daerah lain yang saat ini menerapkan PTM.

"Jadi skemanya supaya pengawasan lebih efektif. Guna membendung kemungkinan terjadinya gelombang tiga penyebaran Covid-19 di Kudus," jelas dia.
 
Lebih lanjut, Satgas pantau PTM difokuskan terlebih dahulu agar kegiatan tatap muka di sekolah berjalan lancar. Selanjutnya pengawasan akan melebar ke aspek lain seperti pengawasan pariwisata.
 
Baca juga: Legislator Depok Tolak Ganjil Genap di Jalan Margonda
 
Menurut Agus, Satgas yang dibentuk akan diisi oleh sejumlah perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD). Satgas ditugaskan berkordinasi dengan satgas-satgas di desa/kelurahan yang telah terbentuk sebelumnya.
 
"Satgas khusus tentunya juga akan memberikan sanksi tegas sesuai dengan aturan jika ditemukan pelanggaran," terangnya.
 
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kudus Harjuna Widada menyambut baik rencana pembentuk Satgas khusus PTM di Kudus.
 
Ia memastikan hingga kini pelaksanaan PTM di Kudus berjalan baik dari tingkat TK, SD, hingga SMP. Sebagai antisipasi, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan menyediakan rapid tes antigen bagi pelajar guru maupun yang terlibat di lingkungan sekolah di Kabupaten Kudus.
 
"Kami mendukung, karena itu sangat bagus. Meski sekolah di bawah Disdikpora
itu protokol kesehatannya juga sudah berjalan maksimal," jelasnya. (Jamaah)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan