Tim pakar Yayasan Dharma Bakti Lestari memaparkan fakta tentang Sultan Trenggana dalam diskusi menyegarkan sejarah Raden Fatah di Demak, Jawa Tengah, pada Sabtu, 7 September 2019. Foto: Medcom.id/Rhobi S
Tim pakar Yayasan Dharma Bakti Lestari memaparkan fakta tentang Sultan Trenggana dalam diskusi menyegarkan sejarah Raden Fatah di Demak, Jawa Tengah, pada Sabtu, 7 September 2019. Foto: Medcom.id/Rhobi S

Fakta Sultan Trenggana Ada

Rhobi Shani • 07 September 2019 14:09
Demak: Sultan Trenggana merupakan Sultan ke-3 Kerajaan Islam Demak. Memimpin Demak antara tahun 1521 hingga 1546 atau selama 25 tahun. Fakta sejarah menunjukkan, Sultan Trenggana memiliki banyak sebutan.
 
Tim pakar Yayasan Dharma Bakti Lestari (YDBL), Alamsyah, mengungkap dalam Sadjarah Banten Sultan Trenggana dijuluki Ki Mas Palembang. Kemudin dalam Hikayat Hasanudin, raja yang menggantikan Adipati Unus ini dijuluki Molana Trenggana.
 
"Lalu dalam  Cornelis de Bruin, Sultan Trenggana disebut Arya Trenggana. Di dalam bukunya Tomi Pires, Sultan Trenggana disebut Pate Rodin Jr. Di dalaman Babad Demak disebut Sultan Trenggana," ujar Alamsyah usai diskusi menyegarkan sejarah Raden Fatah yang digagas YDBL di Demak, Jawa Tengah, Sabtu 7 September 2019. 

Hadir dalam diskusi itu sejumlah organisasi masyarakat dan guru besar besar perguruan tinggi. Itu seperti  Guru Besar Universitas Gajah Mada, Joko Suryo dan Inajati Adrisijianti. Hadir pula Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara, Sa'adullah Assaid. Juga Abdullah Syiffa, tamir Masjid Agung Demak.
 
Alamsyah mengatakan secara geneologis, Sultan Trenggana merupakan putra dari Raden Fatah hasil perkawinannya dengan Putri Cina. Dari perkawinan ini melahirkan enam orang putra. 
 
Anak pertama seorang putri bernama Ratu Mas yang diperisteri oleh Pangeran Cirebon. Adik-adiknya laki-laki yaitu Pangeran Sabrang Lor, Pangeran Sekar Seda Lepen, Pangeran Trenggana, Raden Kanduruwan, dan Raden Pamekas.
 
"Meskipun dalam versi lain mengatakan bahwa Raden Fatah mempunyai beberapa putera dan puteri yang lahir dari tiga ibu. Adipati Unus dan Pangeran Trenggana lahir dari putri Sunan Ampel," ungkap Alamsyah.
 
Keberadaan Sultan Trenggana secara eksplisit termaktub dalam babad Tanah Djawi dan babad Demak 1. Dalam babad Demak 1, Sultan Trenggana mempunyai enam anak. Yaitu dua laki-laki, Pangeran Mukmin atau Sunan Prawata dan Pangeran Timur yang kemudian diangkat menjadi bupati Madiun dengan sebutan Panembahan. Serta empat anak perempuan.
 
"Keberadaan Sultan Trenggana juga terdapat dalam babad Demak 2 dan karya de Graaf, De Regering Van Panembahan Senapati Ingalaga. Sumber tradisional," bebernya.
 
Perwakilan yayasan yang didirikan Lestari Moerdijat atau biasa disapa Rerie, Edi Hidayat, menambahkan YDBL tengah menggali dan merawat nilai luhur para tokoh yang berjasa bagi bangsa. 
 
Salah satu kegiatan yang sedang dikembangkan adalah, menyegarkan kembali bentuk, fungsi, dan makna atas nilai-nilai kejuangan Raden Patah serta keturunannya.
 
"Saat ini kami bersama-sama masyarakat juga tengah mengupayakan pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Ratu Kalinyamat yang juga keturunan Demak," tandas Edi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan