Tangerang: Bisnis prostisusi daring di Apartemen Eco Home Tower, Kelurahan Mekar Bakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, dibongkar kepolisian. Polisi menemukan kondom berbagai merek dan uang tunai diduga hasil prostitusi.
Kapolsek Panongan, AKP Rohmad Supriyanto, mengatakan bisnis prostisusi daring dikendalikan pelaku berinisial AP. Pihaknya mendapat informasi masyarakat perihal prostitusi daring tersebut.
"Anggota kemudian melakukan penyelidikan," ucap Rohmad, Rabu, 9 September 2020.
Rohmad mennuturkan, AP memasarkan para wanita diduga pekerja seks melalui aplikasi media sosial. AP memasang tarif Rp500 ribu untuk sekali kencan, beserta layanan kamar.
"Saat penggerebekan pelaku diamankan beserta delapan wanita diduga pekerja seks dan dua laki-laki," imbuhnya.
Baca: Jadi Muncikari Prostitusi Di Bawah Umur, Sepasang Suami Istri Ditangkap
Penyidik menemukan bukti percakapan transaksi seks daring melalui telepon selular. Pihaknya kemudian melakukan pemeriksaan telepon selular milik pelaku.
"Didapat pesan-pesan dalam sebuah aplikasi WhatsApp milik AP yang berisikan penawaran atau pemasaran seorang perempuan yang dijadikan pekerja seks komersil," jelasnya.
Rohmad mengungkap, barang bukti yang disita adalah kondom berbagai merek dan uang tunai Rp1.050.000.
"AP mendapat upah Rp200 ribu dari setiap sekali transaksi," ungkapnya.
AP kini mendekam di sel tahanan Mapolsek Panongan. Pelaku dijerat Pasal 296 KUHP dengan ancaman kurungan 2 tahun.
Tangerang: Bisnis
prostisusi daring di Apartemen Eco Home Tower, Kelurahan Mekar Bakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, dibongkar kepolisian. Polisi menemukan kondom berbagai merek dan uang tunai diduga hasil prostitusi.
Kapolsek Panongan, AKP Rohmad Supriyanto, mengatakan bisnis prostisusi daring dikendalikan pelaku berinisial AP. Pihaknya mendapat informasi masyarakat perihal prostitusi daring tersebut.
"Anggota kemudian melakukan penyelidikan," ucap Rohmad, Rabu, 9 September 2020.
Rohmad mennuturkan, AP memasarkan para wanita diduga pekerja seks melalui aplikasi media sosial. AP memasang tarif Rp500 ribu untuk sekali kencan, beserta layanan kamar.
"Saat penggerebekan pelaku diamankan beserta delapan wanita diduga pekerja seks dan dua laki-laki," imbuhnya.
Baca: Jadi Muncikari Prostitusi Di Bawah Umur, Sepasang Suami Istri Ditangkap