S berada di tempat karantina bekas gudang kayu bakar. (Foto: Medcom.id/Ahmad Mustaqim)
S berada di tempat karantina bekas gudang kayu bakar. (Foto: Medcom.id/Ahmad Mustaqim)

Pria Lansia di Kulon Progo Isolasi Mandiri di Gubuk

Ahmad Mustaqim • 04 Mei 2020 09:48
Kulon Progo: S, warga Dusun Anjir, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengisolasi diri usai pulang dari Berau, Kalimantan Timur. Isolasi dilakukan S di sebuah gubuk yang digunakan sebagai gudang kayu bakar.
 
S menuturkan berangkat ke Berau, Kalimantan, Timur untuk bekerja di lokasi pengeboran batu bara pada akhir Februari 2020. Dua bulan kemudian ia kembali ke Kulon Progo dengan rute penerbangan dari Balikpapan transit Jakarta dengan tujuan akhir Yogyakarta International Airport (YIA). 
 
"Dua bulan 10 hari saya di Berau. Pulang dari Berau ke Balikpapan, ke Jakarta, terus sampai di (Kecamatan) Temon (YIA), Kamis, 23 April 2020. Sampai rumah saya langsung merendam dan cuci seluruh pakaian," tutur dia di lokasi karantina, Minggu, 3 Mei 2020. 

Baca juga: Dinkes Sidoarjo Usul Penambahan RS Rujukan
 
Menurut S, tempat karantina telah disiapkan oleh anaknya saat pandemi covid-19 mulai menjalar ke seluruh Indonesia. Kendati tinggal sementara di gudang kayu bakar, S mengatakan tempat itu telah dibenahi lebih dulu sebelum ditinggali.
 
Gubuk sederhana itu diberi tempat tidur dan meja kursi untuk makan dan minum S. "Pada waktunya makan anak saya kirim ke sini. Kalau bosan ada radio buat hiburan," ujar lelaki 62 itu.
 
Meskipun merasa tak nyaman lantaran selama 14 hari tinggal di gubuk, S menyadari tindakan itu harus ia lakukan untuk kebaikan bersama. Ia mengakui harus mengantisipasi apabila dirinya membawa virus korona usai bepergian. 
 
"Ini sudah masuk minggu kedua karantina. Rabu, (6 Mei 2020) sudah selesai," ujarnya. 
 
Baca juga: PDP Ikut Salat Jumat, Satu RT di Kulon Progo Dikarantina
 
Sementara itu anak S, I, menyatakan telah berkonsultasi denga Kepala Dusun Anjir, Saifudin, sebelum sang ayah kembali. Tindakan karantina pun dilakukan berdasarkan anjuran kepala dusun. 
 
"Intinya konsultasi bagaimana penanganannya kalau bapak pulang. Setelah itu saya siapkan tempatnya," ujar lelaki 29 tahun tersebut. 
 
Disisi lain, Kepala Dusun Anjir, Saifudin, menambahkan, karantina mandiri dipilih untuk menjaga kesehatan keluarga dan warganya. Tindakan serupa pun akan dilakukan bila ada warga yang pulang dari luar Yogyakarta. 
 
"Kami memilih antisipasi. Mau enggak mau, memang harus isolasi diri 14 hari setelah pulang merantau atau dari perjalanan luar Yogya," kata Saifudin.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan