Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus berupaya menggenjot vaksinasi covid-19. Sejumlah langkah percepatan telah ditempuh. Seperti vaksinasi massal terpadu dan menaikan target vaksinasi harian tiap Puskesmas. Dalam waktu dekat, vaksinasi massal di pasar tradisional juga akan digelar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jepara, Mudrikatun, mengatakan setelah vaksinasi massaal terpadu, akan dilakukan vaksinasi di seluruh pasar tradisional di Kota Ukir. Vaksinasi di pasar ini menyasar para pedagang.
“Harapannya tidak hanya pedagang tapi juga pengunjung pasar,” ujar Mundrikatun, Kamis, 1 Juli 2021.
Baca: Pemkot Yogyakarta Siapkan Aturan dan Sanksi saat PPKM Darurat
Vaksinasi dilaksanakan di pasar karena minat pedagang untuk datang ke fasilitas kesehatan sangat rendah. Para pedagang pasar lebih memilih berjualan ketimbang libur sehari untuk mengikuti vaksinasi.
“Kalau divaksin di pasar mereka kan masih bisa tetap berjualan, karena rata-rata kalau diminta datang ke Puskesmas tidak mau, alasannya ya, jualan,” kata Mundrikatun.
Capaian vaksinasi di Bumi Kartini tidak semuanya bagus di tiap fasilitas kesehatan yang melayani vaksinasi. Mudrikatun tidak menampik bahwa vaksinasi di tingkat desa sejauh ini capaiannya masih minim. Dal sehari, ada sejumlah puskesmas yang hanya memvaksin kurang dari 50 warga.
“Kami akui memang di desa-desa masih banyak warga yang enggan divaksin. Tapi di sisi lain kenapa capaian hariannya masih rendah, karena memang saat ini banyak tenaga kesehatan yang terpapar covid-19,” kata Mudrikatun.
Sampai saat ini jumlah warga Kabupaten Jepara yang sudah memperoleh vaksin dosis pertama lebih dari 60 ribu jiwa. Sementara yang sudah divaksin dosis kedua lebih dari 30 ribu jiwa. Warga Kota Ukir yang menjadi target vaksinasi sebanyak 700 ribu jiwa.
Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus berupaya menggenjot vaksinasi covid-19. Sejumlah langkah percepatan telah ditempuh. Seperti vaksinasi massal terpadu dan menaikan target vaksinasi harian tiap Puskesmas. Dalam waktu dekat, vaksinasi massal di pasar tradisional juga akan digelar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jepara, Mudrikatun, mengatakan setelah vaksinasi massaal terpadu, akan dilakukan vaksinasi di seluruh pasar tradisional di Kota Ukir. Vaksinasi di pasar ini menyasar para pedagang.
“Harapannya tidak hanya pedagang tapi juga pengunjung pasar,” ujar Mundrikatun, Kamis, 1 Juli 2021.
Baca:
Pemkot Yogyakarta Siapkan Aturan dan Sanksi saat PPKM Darurat
Vaksinasi dilaksanakan di pasar karena minat pedagang untuk datang ke fasilitas kesehatan sangat rendah. Para pedagang pasar lebih memilih berjualan ketimbang libur sehari untuk mengikuti vaksinasi.
“Kalau divaksin di pasar mereka kan masih bisa tetap berjualan, karena rata-rata kalau diminta datang ke Puskesmas tidak mau, alasannya ya, jualan,” kata Mundrikatun.
Capaian vaksinasi di Bumi Kartini tidak semuanya bagus di tiap fasilitas kesehatan yang melayani vaksinasi. Mudrikatun tidak menampik bahwa vaksinasi di tingkat desa sejauh ini capaiannya masih minim. Dal sehari, ada sejumlah puskesmas yang hanya memvaksin kurang dari 50 warga.
“Kami akui memang di desa-desa masih banyak warga yang enggan divaksin. Tapi di sisi lain kenapa capaian hariannya masih rendah, karena memang saat ini banyak tenaga kesehatan yang terpapar covid-19,” kata Mudrikatun.
Sampai saat ini jumlah warga Kabupaten Jepara yang sudah memperoleh vaksin dosis pertama lebih dari 60 ribu jiwa. Sementara yang sudah divaksin dosis kedua lebih dari 30 ribu jiwa. Warga Kota Ukir yang menjadi target vaksinasi sebanyak 700 ribu jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)