Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan Fatimatuzzahra meninjau kebakaran hutan dan lahan di kawasan wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin, Kabupaten Banjar pada Senin (4/9/2023). (ANTARA/HO-Dishut Kalsel)
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan Fatimatuzzahra meninjau kebakaran hutan dan lahan di kawasan wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin, Kabupaten Banjar pada Senin (4/9/2023). (ANTARA/HO-Dishut Kalsel)

Pemadaman Api di Tahura Sultan Adam Kalsel Dibantu 2 Helikopter

Antara • 07 September 2023 06:26
Banjarmasin: Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan (Dishut Kalsel) mendapatkan bantuan dua helikopter water bombing guna memadamkan sumber api yang melanda Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Mandiangin, Kabupaten Banjar.
 
Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fatimatuzzahra mengatakan dua helikopter tersebut milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Satuan Tugas Darat.
 
“Api berhasil dipadamkan, Senin pada pukul 21.00 Wita,” kata Fatimatuhzzahra, Rabu, 6 September 2023.

Fatimatuhzzahra menuturkan penanganan pemadaman karhutla yang mulai terjadi sekitar pukul 11.00 Wita tersebut melibatkan tim gabungan dari Brigdal karhutla Dishut dan Tahura, Polhut, TKPH, Karyawan Dishut dan Satgas Tahura Sultan Adam, Manggala Agni, Damkar, BPBD Kalsel dan kab/kota.
 
Selain itu, juga melibatkan seluruh masyarakat peduli api (MPA) di bawah naungan Tahura Sultan Adam dan dukungan suplai air dari beberapa mobil tangki milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), selain mobil tangki milik Dinas Kehutanan, Tahura SA dan Balai Perbenihan Tanaman Hutan.
 
Baca juga: Pemadaman Karhutla Gunung Arjuno Akan Dibantu Helikopter Tambahan

Fatimatuhzzahra mengungkapkan, petugas gabungan menghadapi kendala saat memadamkan titik api karena kecepatan angin kencang dan sumber air yang jauh dari titik api.
 
Pihak Dishut Kalsel menutup sementara kawasan wisata Tahura Sultan Adam Mandiangin bagi pengunjung hingga waktu tak ditentukan akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
 
Fatimatuhzzahra menyebutkan kahutla tersebut tidak membakar fasilitas objek wisata Tahura Sultan Adam.
 
Namun, ia belum dapat memastikan luas lahan hutan yang terbakar di Tahura Sultan Adam karena masih dalam proses evaluasi.
 
“Akibat kejadian karhutla tersebut, kami langsung melakukan evaluasi bersama jajaran pejabat dishut dan tahura, mengenai langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya,” tutur dia.
 
Fatimatuhzzahra menambahkan Dishut Kalsel meningkatkan patroli di kawasan Tahura Sultan Adam guna mendeteksi dini dan menghindari korban akibat kebakaran.
 
Lebih lanjut, Fatimatuhzzahra menyampaikan Dishut Kalsel juga membuat sekat bakar dan jalan mengikuti kontur yang ada sebagai upaya mengendalikan kebakaran dan mempermudah suplai air untuk kegiatan pemadaman karhutla.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan